Wednesday, April 30, 2014

Dendrobium odoratum

Salah satu anggrek spesies yang sangat rajin berbunga. Asal dari pulau Sulawesi. Ada juga yang menyebutkan bahwa anggrek berbunga mini ini berasal dari Papua.

Anggrek ini mirip dengan kerabatnya yaitu anggrek Dendrobium crumenatum alias anggrek merpati.




Dendrobium odoratum 


Pohon yang ku miliki memiliki tinggi lebih dari 1 meter.
Sehingga agak sulit untuk ditanam di dalam pot tanah tanpa menggunakan bantuan seperti kawat untuk menyangganya.

Berbunga di ujung-ujung batang pohon, bahkan jika batang pohon itu terlihat seperti sudah mati karena kering dan berwarna coklat.
Karena nya jangan dipotong dahulu batang yang terlihat mati itu.

Ukuran bunga kecil sekitar 3-4 cm.
Warna dasar bunga putih dan mempunyai warna pink di ujung-ujung kelopak bunga. Sekilas hampir mirip dengan bunga dari Dendrobium mutabile. Perbedaan ada pada bentuk pohon dan juga bagian labellum serta permukaan kelopak bunga.
Bunga anggrek Dendrobium odoratum terlihat mengkilap dan pada bagian labellum terdapat garis-garis berwarna pink dan juga bentuknya yang seperti mempunyai pinggang, meliuk ke dalam.


Dendrobium mutabile

Anggrek Dendrobium spesies yang berasal dari pulau Sumatera dan Jawa.




Dendrobium mutabile 


Ukuran bunga kecil hanya sekitar 3 cm.
Bunga berwarna dasar putih dan mempunyai sedikit warna pink di ujung-ujung kelopaknya. Bagian tengah memiliki warna kuning berbentuk bulat.

Anggrek ini ku tanam dengan cara ditempel di pakis papan.
Terkena sinar matahari secara terus menerus dan kuat terhadap air hujan. Jadi tidak memerlukan perawatan khusus.

Pohonnya kurus dan panjang. Tetapi batangnya kuat menahan dahan dan juga bunganya yang biasanya rimbun.




Grammatophyllum Yuan Nan Tiger

Anggrek macan mini ini merupakan persilangan dari anggrek Grammatophyllum scriptum X Grammatophyllum papuanum.





Grammatophyllum Yuan Nan Tiger


Kali ini anggrek Grammatophyllum Yuan Nan Tiger ku tanam di dalam pot plastik dengan media kaliandra.

Ku letakkan di tempat yang terlindung dari air hujan secara langsung karena aku takut bulb nya busuk dan bisa menular ke yang lain.

Perbedaan yang kentara antara anggrek Grammatophyllum Yuan Nan Tiger dengan anggrek Grammatophyllum spesies adalah pada ukuran bulb dan juga panjang tangkai bunga, serta jumlah kuntum bunganya.
Anggrek ini merupakan miniatur dari rata-rata anggrek jenis Grammatophyllum lain.


Grammatophyllum scriptum

Grammatophyllum scriptum berasal dari Pulau Borneo, Jawa, Sulawesi, Flores, Papua, dan juga di negara-negara Asia Tenggara.





Grammatophyllum scriptum


Anggrek macan ini tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Tiap daerah memberikan corak tersendiri.
Antar pulau satu dengan pulau yang lain berbeda-beda.
Ada yang corak seperti pada foto di atas, ada yang bercak-bercak coklatnya lebih besar, ada yang lebih kecil, ada yang berwarna agak merah kecoklatan, dan sebagainya.

Yang pastinya menurut pengalamanku anggrek ini sangat menyukai cahaya matahari.
Rentan terhadap air hujan secara terus menerus, terutama jika salah menggunakan media.
Karena itu sebaiknya media yang digunakan adalah yang tidak dapat menyimpan air, misal arang, batu bata yang dihancurkan agak kecil, dan sebagainya.
Namun yang paling aman adalah dengan cara digantung tanpa menggunakan media apa pun.





Grammatophyllum measuresianum

Merupakan anggrek spesies yang berasal dari negara Filipina.
Anggrek Grammatophyllum biasa disebut juga dengan anggrek macan karena motif bunganya yang mirip dengan kulit macan.





Grammatophyllum measuresianum


Sepertinya ada beberapa corak bunga. Seperti terlihat pada foto no 2 dan 3, terdapat perbedaan tebal dari corak warna coklat pada permukaan kelopak bunga.

Yang membedakan bunga anggrek Grammatophyllum measuresianum dengan bunga anggrek Grammatophyllum jenis lain adalah pada corak bunganya. Dimana pada Grammatophyllum measuresianum terdapat bentuk segitiga berwarna coklat di ujung-ujung kelopak bunganya.

Varian lain yang diketahui adalah warna dasar bunga berwarna kuning, bukan hijau seperti pada foto-foto di atas.

Ukuran bunga sekitar 5 cm.
Bunganya wangi namun tidak kentara.

Anggrek jenis Grammatophyllum berbunga banyak. Dari pangkal tangkai bunga sampai dengan ujungnya penuh dengan bunga.
Sayangnya anggrek ini rentan busuk.
Menyukai sinar matahari yang banyak namun jangan terlalu sering terkena hujan karena biasanya bulb atau bonggol pohon akan busuk dan menular ke bonggol yang lain.
Karena itu biasanya anggrek ini digantung tanpa menggunakan media apapun seperti anggrek Vanda.






Tuesday, April 29, 2014

Dendrobium Enobi Purple ‘Splash’

Salam anggrek!
Hari ini aku ingin membahas mengenai salah satu koleksi ku yang merupakan anggrek hybrid.





Dendrobium Enobi Purple ‘Splash’


Hybrid cantik ini merupakan hasil persilangan dari Dendrobium Enobi Komachi × Dendrobium Laguna Princess.

Warna splash pada kelopak bunganya merupakan mutasi dari warna aslinya yaitu warna ungu polos.

Ada juga terdapat jenis lain yang warnanya lebih terang.
Seperti berikut ini :


Dendrobium Enobi stripe pink ‘Splash’


Jadi warna pink nya terlihat lebih menyala jika dibandingkan jenis Dendrobium Enobi Purple ‘Splash’.
Pohon yang ku miliki tergolong mini, namun sudah bisa memberikan beberapa kuntum bunga yang cantik.






Monday, April 28, 2014

Dendrobium smilliae var. "Alba"

Setelah membahas mengenai anggrek Dendrobium smilliae (pink), sekarang saatnya membahas mengenai jenis lainnya yang berwarna putih (alba).



 


Dendrobium smilliae var. "Alba"


Sama seperti varian lain yang berwarna pink anggrek ini bunganya berukuran sekitar 2-3 cm.
Hanya saja pohon yang ku miliki berukuran sangat panjang, berbeda dengan varian satunya yang hanya berukuran kurang lebih sejengkal.

Pohon dari Dendrobium smilliae var. "Alba" cenderung lebih kurus.

Anggrek yang satu ini tidak terlalu menyukai media yang lembab dan basah, karena hal ini dapat memicu busuk pada tunas muda.
Karenanya lakukan penyiraman hanya jika terlihat media sudah kering.






Dendrobium smilliae (pink)

Anggrek Dendrobium spesies berikut ini memiliki dua warna bunga, yaitu pink dan putih (alba).
Kali ini kita akan membahas mengenai Dendrobium smilliae jenis yang berwarna pink.




Dendrobium smilliae (pink)


Asal tanaman anggrek ini dari Papua.

Ukuran bunganya kecil sekitar 2-3 cm.
Warna bunga jenis Dendrobium smilliae ini pink di bagian pangkalnya dan putih di bagian ujungnya, kemudian labellum berwarna hijau tua.
Bunganya tidak mekar secara penuh.

Pohon yang warna bunganya pink memiliki warna cenderung kuning kecoklatan, terlihat seperti pada foto di atas.
Pohonnya beruas-ruas dan gemuk. Ada juga pohonnya yang agak pendek.

Biasanya tanaman anggrek ini ku tempel di pakis papan, namun ada juga yang ku tanam di dalam pot tanah dengan media cacahan pakis atau arang.





Dendrobium Verninha

Anggrek hybrid ini merupakan persilangan dari anggrek spesies, yaitu Dendrobium discolor x Dendrobium antennatum.
Sering juga disebut dengan anggrek Dendrobium antennatum dari Singapore.





Dendrobium Verninha


Dari warnanya dapat kita lihat bahwa anggrek ini mendapatkan warna dari Dendrobium discolor. Sedangkan tanduknya dan juga bagian labellum merupakan ciri dari anggrek Dendrobium antennatum.

Bunganya sangat ramai!
Menyukai daerah yang panas karena itu tanaman anggrek ini ku tanam di bagian atas rumahku tanpa paranet.




Cattleya Portia var. 'Coerulea'

Salah satu Cattleya hybrid yang merupakan hasil persilangan lama (jadul) dari anggrek Cattleya jenis spesies, yaitu Cattleya bowringiana dan Cattleya labiata.
Di register oleh Veitch pada tahun 1897.




Cattleya Portia var. 'Coerulea'


Warna birunya sangat kontras dengan warna sepal dan petal yang berwarna lebih muda.
Tentu saja birunya cenderung ke warna ungu.

Pertumbuhan anggrek Cattleya ini lumayan cepat, hanya saja dia terbiasa dengan daerah panas. Sehingga pada saat ku beli dan diletakkan di rumahku tanamannya sedikit drop dan tunasnya busuk. Daerah Bogor memang terkenal dengan curah hujan yang tinggi.
Semoga saja ke depan anggrek Cattleya ini bisa tumbuh sehat dan mau berbunga lagi.


Dendrobium trilamellatum x Dendrobium canaliculatum

Anggrek silangan berikut ini ku dapatkan di salah satu nursery di daerah Bogor.
Pemiliknya menyebutkan bahwa anggrek ini merupakan silangan alam antara anggrek Dendrobium trilamellatum x Dendrobium canaliculatum.





Dendrobium trilamellatum x Dendrobium canaliculatum


Bunganya sangat mirip dengan anggrek Dendrobium canaliculatum, baik dari segi bentuk dan bagian tengahnya. Namun warna lebih mirip ke Dendrobium trilamellatum, begitu juga dengan bentuk pohonnya yang kurus dan panjang.

Aku suka dengan anggrek silangan alam ini karena bunganya sangat ramai.
Media yang biasa ku pakai adalah cacahan arang. Dan anggrek ini ku letakkan di tempat yang teduh sampai dia bisa beradaptasi dengan baik di rumahku.



Dendrobium Black Spider x Dendrobium helix

Indonesia negara kita tercinta kaya akan anggreknya.
Karena itu banyak muncul para pecinta anggrek yang juga pintar dalam berkreasi menyilangkan anggrek satu dengan lainnya.
Ada yang menyilangkan anggrek spesies dengan spesies, ada yang anggrek hybrid dengan spesies, maupun intergeneric, dan sebagainya.

Di bawah ini adalah anggrek hasil silangan antara anggrek hybrid dan anggrek spesies, yaitu anggrek Dendrobium Black Spider x Dendrobium helix.




Dendrobium Black Spider x Dendrobium helix


Dapat terlihat perbedaan antar kedua foto di atas. Karena memang hasil persilangan antar dua anggrek yang berbeda akan lain hasil anakan-anakannya.
Pada foto pertama terlihat jika Dendrobium helix dominan terhadap bunganya, dimana warna coklat terdapat pada seluruh kuntum bunganya yang ramai.
Sedangkan foto kedua terlihat Dendrobium Black Spider yang dominan. Warna hitam pada bagian sepal, petal dan labellum nya terlihat sangat jelas.

Biasanya warna yang bervariasi ini juga mempengaruhi harga dari anggrek tersebut.
Warna unggul biasanya jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan warna-warna biasa. Hasil yang berbeda inilah yang banyak dicari oleh para kolektor anggrek kelas atas.
Mereka tidak segan untuk mengeluarkan uang yang lebih banyak untuk mendapatkan varietas unggul ini.




Dendrobium findlayanum

Anggrek spesies yang satu ini merupakan salah satu dari daftar wishlist ku yang akhirnya ku dapatkan dan mau berbunga di rumahku.




Dendrobium findlayanum


Yang membuatku tertarik adalah bentuk pohonnya yang tidak umum bagi anggrek jenis Dendrobium.
Dimana bentuknya menyerupai rantai, ada bagian pohon yang mengecil kemudian membesar lagi, dan seterusnya.
Warna pohon bisa berubah sesuai dengan umurnya, dari warna hijau menjadi warna kuning.

Terkadang tidak memiliki daun sama sekali.
Daun baru biasanya tumbuh di bagian pohon paling atas. Sama seperti bunganya yang juga tumbuh di bagian atas.

Warna dasar bunga putih. Terdapat sedikit warna ungu di ujung sepal, petal mau pun labellum. Bagian tenga berwarna kuning orange.
Memiliki varian lain, yaitu varian oculatum dimana bagian tengahnya berwarna cokelat gelap cenderung hitam.
Bunganya harum namun tidak terlalu kentara.

Menyukai daerah yang lembab. Karena itu tidak ada salahnya untuk memberikan sedikit moss sphagnum
di medianya.





Vanda Dr. Anek 'Somsri'

Anggrek jenis Vanda merupakan anggrek yang gampang untuk dirawat.
Karena biasanya hanya perlu digantung tanpa menggunakan media, diletakkan di dalam pot plastik atau hanya menggunakan kawat saja.

Yang satu ini juga tidak memerlukan perawatan yang istimewa.




Vanda Dr. Anek 'Somsri' 


Vanda Dr. Anek 'Somsri' merupakan hasil persilangan dari Vanda Fuchs Delight X Vanda Ponpimol.

Jika dilihat di internet, nama untuk Vanda hybrid ini banyak sekali. Entah karena kemiripan di corak dan warna bunga, atau juga karena penamaan yang berbeda-beda.
Antara lain : Vanda Doctor Anek 'Raspberry Delight', Vanda Doctor Anek 'Shimmering Red', dan lain-lain.

Bunga dari Vanda hybrid ini memiliki warna magenta dengan bercak-bercak berwarna pink (fuchsia).
Bagian labellum rata dan berwarna magenta juga.
Ukuran bunganya besar, berbentuk bundar dan mengkilap.

Termasuk ke dalam jenis Vanda hybrid yang rajin berbunga.


Vandachostylis Colmarie 'Black Beauty'

Anggrek berikut ini merupakan hybrid silangan dari Vandachostylis Sri-Siam x Rhynchostylis gigantea yang diregister oleh Kultana Orchids pada tahun 1994.





Vandachostylis Colmarie 'Black Beauty'

Silangan ini sering juga disebut sebagai anggrek Rhyncovanda Colmarie 'Black Beauty'.
Sepertinya sama saja, hanya penempatan indukannya berubah.
Bunga mau pun pohon kurang lebih sama.

Bunga dari anggrek hybrid ini baunya sangat wangi!
Bahkan orang-orang menyebutnya dengan wangi yang "pedas" karena memang harumnya menyengat hidung.

Warna bunga dominan ungu tua atau merah marun.
Permukaan bunga mengkilap yang menandakan bahwa bunganya awet.

Anggrek ini hanya ku gantung tanpa diberi media apapun. Jadi jangan lupa untuk menyiramnya agar tidak kekeringan.





Sunday, April 27, 2014

Cattleya Monte Elegante

Merupakan Cattleta hybrid hasil persilangan dari Cattleya Sophia Martin X Cattleya Interglossa.



Cattleya Monte Elegante


Warna dari bunganya sangat cantik. Warna dasar putih. Sepalnya memiliki warna magenta (pink-ungu) dan labellum juga berwarna senada. Petal memiliki bintik-bintik kecil berwarna sama.

Yang aku suka pada silangan hybrid ini adalah kuntum bunga yang banyak. 1 tangkai bisa mempunyai lebih dari 3 kuntum bunga, bahkan ada yang mencapai 10 kuntum.

Anggrek silangan ini menyukai cahaya matahari dengan intensitas sedang sampai dengan penuh. Lakukan penyiraman seperti biasa. Media yang ku gunakan hanya arang.

Dendrobium lineale "Blue"

Dendrobium berikut ini merupakan varian dari Dendrobium lineale.
Perbedaannya dengan varian aslinya ada pada warna bunganya yang biru.






Dendrobium lineale "Blue"


Pada foto-foto di atas terlihat jika warna sepal dan petal dominan berwarna biru, bukan putih seperti varian aslinya. Seperti biasa, biru pada anggrek biasanya cenderung ke warna ungu.
Bunganya sangat harum.

Sepertinya bentuk pohon Dendrobium lineale sama saja antar varian satu dengan yang lainnya.
Di mana batangnya tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan spesies lain.