Monday, March 31, 2014

Dendrobium ayubii

Anggrek spesies berikut merupakan salah satu endemik dari Sumatera.
Sering dikira sebagai Dendrobium tobaense, namun terdapat perbedaan yang jelas pada bagian bunganya, yaitu di bagian labellum.
Dimana pada Dendrobium tobaense bagian labellum atau lidah mengecil, sedangkan Dendrobium ayubii lidah lurus berukuran sama. Terdapat juga perbedaan pada bagian mulutnya.






Dendrobium ayubii 


Ukuran bunganya besar, sekitar 7 cm.
Berwarna dasar putih dengan garis-garis vertikal berwarna hijau. Ujung labellum berwarna orange dan mulutnya berwarna merah.

Di habitat aslinya, anggrek ini menempel di pohon-pohon di dalam hutan.
Biasanya akar diselimuti dengan moss.
Jadi disarankan untuk menaruh anggrek ini di tempat teduh dan diberikan media moss.

Penyiraman dilakukan jika media moss sudah kering untuk menghindari kebusukan pada akar.


Phalaenopsis speciosa

Phalaenopsis speciosa merupakan salah satu anggrek yang pernah ada di daftar wishlist ku.
Karena sekarang sudah susah untuk mencarinya.
Akhirnya ketemu dan langsung menjadi juara di antara koleksi anggrek Phalaenopsis ku.





Phalaenopsis speciosa


Anggrek Phalaenopsis spesies ini berasal dari Kepulauan Andaman dan Nicobar, dan juga ditemukan di sebelah barat Thailand.
Para pecinta anggrek masih memperdebatkan apakah anggrek ini termasuk salah satu varian dari Phalaenopsis tetraspis atau bukan, tetapi aku lebih suka jika namanya memang Phalaenopsis speciosa.

Warna bunganya unik.
Dalam 1 pohon bisa mempunyai beberapa kuntum bunga dengan kombinasi warna yang berbeda-beda!
Perbedaan itu dapat dilihat pada foto pertama dan kedua.
Dimana terdapat 1 bunga yang berwarna putih polos, bunga lain berwarna putih dan merah, dan juga bunga yang lain memiliki kombinasi warna yang berbeda pula.

Ukuran bunga kira-kira 5-6 cm. Berbentuk seperti bintang.
Bunganya sangat wangi.

Terdapat beberapa varian, yaitu :
1. Phalaenopsis speciosa var.christiana (Rchb.f 1882)
Dimana sepal dan column berwarna pink sedangkan warna petal putih polos.
2. Phalaenopsis speciosa var.imperatrix (Rchb.f 1882). Sinonim : Phalaenopsis speciosa var.purpurata (Hook 1890) Phalaenopsis Imperati (Gower 1890)
Sama sekali tidak ada warna putihnya di seluruh bagian bunga.

Cochleanthes discolor

Anggrek spesies yang kurang umum ini berasal dari negara-negara di Amerika Latin, seperti Ekuador, Costa Rica, Kuba, dan sebagainya.
Memiliki beberapa sinonim nama, yaitu Warrea discolor atau Warscewiczella discolor, Chondrorhyncha discolor, bahkan ada yang menyebutnya dengan Zygopetalum discolor.




Cochleanthes discolor


Bentuk pohonnya mirip dengan pohon dari genera Zygopetalum.
Bunga berwarna putih dan ungu. Ukuran bunga besar, yaitu sekitar 7,5 cm.

Menyukai cahaya matahari dengan intensitas sedang. Taruh pohonnya di tempat teduh, misal di dahan pohon.
Punyaku ku tempel di pakis papan dan ku beri media sabut kelapa. Karena memang anggrek ini menyukai tempat yang lembab, jadi jangan sampai telat untuk menyiramnya.




Thursday, March 27, 2014

Bulbophyllum patens King

Bulbophyllum spesies berikut berasal dari Pulau Sumatera, Borneo (Kalimantan) dan juga di beberapa negara tetangga, seperti Malaysia, Thailand dan India.



Bulbophyllum patens King


Tanaman Bulbophyllum yang ini sangat menyukai air, jadi media tanam yang disarankan harus memakai moss.
Penyiraman dilakukan secara berkala dan sering, karena di habitatnya tanaman ini berasal dari daerah rawa-rawa.

Ukuran bunga kira-kira 5 cm.
Warna dari bunganya setahuku ada 2 macam. 1 seperti pada fotoku yang memiliki warna ungu tua. Ada juga yang berwarna agak kecoklatan.

Termasuk jenis anggrek Bulbophyllum yang lumayan sering berbunga.
Jadi tidak salah jika ia masuk ke dalam salah satu koleksi anggrek Bulbophyllum ku.


Bulbophyllum lepidum

Nama lainnya adalah Bulbophyllum flabellum-veneris.
Sering juga disamakan dengan anggrek Bulbophyllum gamosepalum, tetapi ada perbedaan antar kedua anggrek Bulbophyllum ini.




Bulbophyllum lepidum aka Bulbophyllum flabellum-veneris


Baru-baru ini aku mulai kembali mengoleksi jenis anggrek Bulbophyllum.
Yang membuatku tertarik dengan anggrek Bulbophyllum adalah bentuk-bentuk bunganya yang biasanya unik dan juga cantik. Termasuk yang satu ini.

Ukuran bunga lumayan kecil, hanya sekitar 2.5 cm.
warna bunga putih dengan gradasi ke warna pink kemerahan.
Bagian labellum berwarna kuning orange.

Bentuk bunga menyerupai bunga daisy atau juga menyerupai payung yang terbuka.
Bunganya hanya bertahan sebentar, kemudian layu dan rontok.
Media yang ku pakai adalah kaliandra, tetapi kemudian ku ganti dengan media sabut kelapa saja agar kelembabannya terjaga.





Dendrobium aphyllum

Spesies berikut ini banyak ditemukan di Pulau Borneo, Sumatera, Jawa. Begitu juga di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, India, dan lain-lain.





Dendrobium aphyllum


Nama lain dari Dendrobium ini adalah Dendrobium pierardii.
Bentuk pohonnya mirip dengan Dendrobium anosmum. Dimana pohonnya tumbuh menjuntai sehingga media penanaman yang disarankan adalah secara ditempel di pakis papan atau batang kayu.
Tanamannya panjang kira-kira 1 meter, bahkan lebih.

Untuk berbunga, anggrek ini harus menggugurkan daun-daunnya di tangkai yang hendak berbunga terlebih dahulu.
Banyak para pecinta anggrek yang mengakalinya dengan cara memotong daun-daunnya untuk memaksa ia berbunga, tapi aku tidak merekomendasikan cara ini.
Dari internet ku ketahui caranya bisa dengan tidak menyiramnya selama beberapa hari. Jadi daun-daunnya akan menguning dan rontok dengan sendirinya. Tentunya tanamannya harus dewasa dan dalam kondisi sehat.

Bunganya tidak tahan lama namun harum.
Sekali berbunga maka di sepanjang tangkainya akan penuh dengan bunga-bunga cantik berwarna pink.
Labellumnya berwarna putih polos dan memiliki rambut-rambut halus berwarna putih. Ukuran bunga sekitar 5 cm.




Dendrobium annae

Dendrobium spesies yang berasal dari Pulau Sumatera ini merupakan salah satu anggrek dari wishlist ku. Lega sekali ketika bisa mendapatkannya dan dia mau berbunga di tamanku.




Dendrobium annae


Aku sangat menyukai kombinasi warnanya yang cantik.
Warna dasar bunga putih, terdapat warna ungu di ujung-ungu sepal maupun petal dan juga bagian labellum.
Bagian tengahnya memiliki bintik berwarna merah.

Namun Dendrobium annae juga mempunyai varian lain yang tidak ada warna ungunya, sebagai berikut :



Ada juga yang warna tengahnya orange, sayangnya aku belum berhasil mendapatkan fotonya. Mungkin nanti jika anggrek ini sudah mau berbunga, maka akan ku upload di blog ini.

Bentuk pohonnya mirip, perbedaan hanya di ukuran panjang pohon saja.
Ukuran bunga kira-kira 5 cm. Biasanya memiliki beberapa kuntum bunga di dalam 1 tangkai bunganya.

Tanaman ini menyukai sinar matahari medium dan juga panas.
Media yang ku gunakan hanya cacahan pakis saja dan ku tanam di dalam pot tanah.





Wednesday, March 26, 2014

Dendrobium Over the Rainbow

Dendrobium Over the Rainbow merupakan hasil persilangan dari Dendrobium Formidible × Dendrobium Queen Southeast.




Dendrobium Over the Rainbow


Merupakan silangan lama dan di registrasi di RHS oleh S.Yamamoto pada tahun 2006.

Bentuk pohonnya sangat mirip dengan pohon dari anggrek Dendrobium Eddy Djaja Remadja. Jika sedang tidak berbunga, aku yakin kalau aku tidak bisa membedakannya.

Dendrobium Formidible menurunkan bentuk bunga, sedangkan Dendrobium Queen Southeast menurunkan warna dari bunganya.

Aku mempunyai beberapa pohon dari Dendrobium ini. Masing-masing pohon memberikan corak dan warna bunga yang sedikit berbeda. Hal ini bisa dilihat pada foto 1,2 dan juga foto 3.
Dimana warna pada foto ketiga lebih banyak warna pink ungunya dibandingkan dengan foto sebelumnya.



Dendrobium sanderae

Dendrobium sanderae sering juga disebut dengan anggrek Mrs. Sander's Dendrobium.
Asal dari negara Filipina.




Dendrobium sanderae


Terdapat 2 (dua) varian lain, yaitu Dendrobium sanderae var luzonicum dan Dendrobium sanderae var minor. Sayang keduanya belum berbunga jadi belum bisa ku posting di blog ini. Perbedaan antara ketiga Dendrobium sanderae adalah pada bagian warna di tengah labellumnya.
Dendrobium sanderae var luzonicum bagian tengah berwarna hijau, sedangkan Dendrobium sanderae var minor bagian tengahnya berwarna kuning dan memiliki garis-garis merah keunguan.

Pohon anggrek Dendrobium sanderae tinggi sekitar 50 cm, daun-daunnya lebat dari pangkal batang pohon sampai dengan bagian atasnya. Bunga akan muncul di bagian paling atas dari tangkai.

Ukuran bunga 10 cm.
Bunganya awet asalkan tidak terkena air siraman bunga atau pun air hujan.


Rhyncholaelia digbyana

Anggrek Cattleya spesies ini dahulu disebut sebagai Brassavola digbyana, namun namanya sudah diperbarui dan menjadi anggrek Rhyncholaelia digbyana.
Berasal dari negara Mexico, Belize, Costa Rica, Guatemala, Honduras.





Rhyncholaelia digbyana


Foto bunga pertama dan kedua berasal dari tanaman anggrek Rhyncholaelia digbyana yang baru ku dapat dari sebuah nursery, sedangkan foto ketiga ku dapatkan pada saat pameran di TAIP Jakarta.

Dapat kita lihat perbedaan antara foto 1 dan 2, dan juga foto 3. Dimana bunga pada foto terakhir bagian labellumnya terbelah.
Mungkin karena kesalahan genetik, atau mungkin juga karena pengaruh serangga yang menggigiti bagian tersbut sehingga menjadi terbelah.

Bunganya berbau harum buah jeruk.
Ukuran bunga besar kira-kira 17 cm.
Warna bunga dominan hijau dan juga hijau kekuningan.
Yang menarik dari bunga anggrek Rhyncholaelia digbyana adalah pada bagian labellum yang memiliki bulu-bulu berwarna senada dengan bunganya.

Varian lain yang tersedia adalah Rhyncholaelia digbyana'Red Lip'. Sesuai dengan namanya maka bagian luar dari bulu-bulu yang ada di labellumnya berwarna merah.
Semoga bisa segera ada di dalam koleksi anggrek Cattleya ku.

Cattleya Cookara Tropical Snowflake "Shin Shin 5"

Anggrek Cattleya hybrid berikut ini bernama Cookara Tropical Snowflake "Shin Shin 5", merupakan silangan dari Diacrium Snowflake and Cattleytonia Keith Roth.
Cookara sendiri merupakan persilangan dari Cattleya x Broughtonia x Diacrium x Laelia.





Cookara Tropical Snowflake "Shin Shin 5"


Ukuran bunga sekitar 2 inchi. Di satu tangkai bunganya bisa terdapat beberapa kuntum bunga.
Warna bunga pink tua dan di bagian tengah terdapat warna putih dan sedikit warna kuning.

Sayangnya bunga dari anggrek silangan ini tidak berbau harum.
Namun warnanya yang cantik sudah bisa membuat hatiku senang.





Tuesday, March 25, 2014

Cycnodes Wine Delight

Anggrek hybrid berikut ini merupakan persilangan dari Cycnoches lehmanii and Mormodes sinuata. Disebut dengan Cycnodes (Cycnoches x Mormodes). Termasuk ke dalam genera Catasetum.




Cycnodes Wine Delight


Ukuran bunga besar kira-kira 8-10 cm.
Bunganya berwarna merah dan juga harum seperti bau permen karet.

Bentuk pohon mirip dengan pohon anggrek Catasetum, tetapi dengan sedikit perbedaan.
Bulbnya besar dan gendut. Biasanya setelah selesai berbunga daun akan rontok dan pohonnya akan gundul. Kurangi penyiramannya dan biarkan saja tanamannya seperti ini sampai muncul tunas baru.




Epicattleya (Epc). Rene Marques 'Flame Thrower'

Epicattleya ini merupakan silangan intergenerik dari Epidendrum pseudepidendrum x (Cattleya intermedia) x (Cattleya loddigesii).
Atau Epidendrum pseudepidendrum x Cattleya Claesiana.





Epicattleya (Epc). Rene Marques 'Flame Thrower'


Bentuknya sangat mirip dengan indukannya, yaitu Epidendrum pseudepidendrum. Bentuk labellumnya lebar berwarna kuning. Sepal dan petal berwarna hijau pucat.
Pohonnya juga menyerupai pohon anggrek Epidendrum. Batangnya tinggi dan kurus.

Anggrek ini menyukai cahaya matahari dengan intensitas medium sampai dengan tinggi.
Media yang ku pakai adalah kaliandra, tapi nanti akan ku ganti dengan kulit pinus atau arang saja.



Angraecum Longiscott

Menurut sumber di internet, jenis anggrek Angraecum berikut ini adalah hybrid. Merupakan silangan dari Angraecum eburneum ssp. superbum var. longicalcar x Angraecum scottianum.






Angraecum Longiscott


Termasuk jenis anggrek yang sangat mudah untuk dirawat. Di tempatku anggrek Angraecum ini sangat rajin beranak pinak, jadinya ku pisah dari indukannya.
Karena kalau tidak dipisah, takut induknya akan mati.

Bunganya sangat awet, mampu bertahan selama 8-12 minggu.
Ukuran bunga lebih kecil jika dibandingkan dengan bunga Angraecum Lemford White Beauty.
Sekitar 6 cm.
Warna bunga putih dengan ekor yang panjang berwarna hijau.

Tanaman ini bisa ditanam dengan cara ditempel atau juga ditanam di dalam pot tanah.
Yang penting adalah menjaga agar akarnya tetap lembab, jadi jika ditempel pastikan memberi sedikit moss di sekitar akarnya.




Monday, March 24, 2014

Dendrobium Rainbow Dance 'Hanamizuki'

Dendrobium hybrid ini merupakan silangan dari Dendrobium Kurenai x unicum hanya saja varian nya berbeda. Perbedaan varian 'Hanamizuki' dengan yang biasa adalah pada warna bunganya.





Dendrobium Rainbow Dance 'Hanamizuki' 


Warna bunga varian 'Hanamizuki' memiliki warna dasar putih krem, sepal dan petal memiliki garis luar berwarna ungu. Begitu juga dengan bagian dalam labellum, terdapat sedikit warna ungunya.

Tanaman ini cocok untuk dijadikan tanaman hias indoor karena bentuknya yang mungil dan juga berbunga lebat.
Jika hendak berbunga maka daun-daun yang ada di tangkai batangnya akan rontok.
Bunganya muncul di sepanjang tangkai.




Phalaenopsis corningiana

Asal tanaman dari Pulau Borneo (Kalimantan).
Yang aku suka dari bunganya adalah warna bunga yang unik. Corak dari bunganya bervariasi, ada yang banyak bercak-bercaknya, ada yang sedikit.




Phalaenopsis corningiana


Bunganya sangat wangi. Seperti bau dari buah anggur yang manis.

Ukuran bunga sekitar 5-7 cm. Jika ukuran bunga sudah dewasa maka bisa memberikan beberapa kuntum bunga dalam satu tangkainya.

Banyak yang menyebutkan bahwa anggrek Phalaenopsis ini suka jika ditanam dengan cara ditempel. Bisa di pakis papan atau juga di batang kayu.
Berikan sedikit media moss agar akar tetap lembab tapi tidak dalam kondisi basah secara terus menerus.
Jaga agar intensitas cahaya matahari yang diterima secara medium saja, tidak penuh atau pun tidak teduh.


Phalaenopsis pulcherrima

Phalaenopsis spesies ini berasal dari Pulau Borneo dan Sumatera.
Juga terdapat di negara-negara tetangga di Asia Tenggara seperti Assam (India), Thailand, Myanmar, dan lain-lain.



Phalaenopsis pulcherrima


Dahulu dikenal sebagai anggrek jenis Doritis pulcherrima, tetapi sekarang sudah termasuk ke dalam genera Phalaenopsis.

Sejauh ini aku sudah memiliki beberapa varian dari jenis anggrek ini, yaitu Phalaenopsis pulcherrima var. chompornensis dan Phalaenopsis pulcherrima var. coerulea.

Anggrek ini menyukai sinar matahari dengan intensitas rendah ke medium, karenanya baik jika diletakkan di bawah rindangnya pohon atau paranet.
Media yang digunakan moss hijau atau bisa juga dengan akar kadaka, yang penting bisa menyimpan air dengan baik.

Bentuk bunga dan pohon lebih kecil jika dibandingkan dengan anggrek jenis Phalaenopsis lainnya. Jika tanaman sudah dewasa, mampu memberikan banyak kuntum bunga.

Friday, March 21, 2014

Dendrobium ellipsophyllum

Dendrobium spesies berikut ini mirip dengan Dendrobium uniflorum baik dari bentuk pohon maupun bentuk bunganya.



Dendrobium ellipsophyllum


Perbedaan kedua Dendrobium spesies ini terletak pada warna bunga, dimana Dendrobium ellipsophyllum mempunyai labellum berwarna hijau kecoklatan.
Bentuk labellum juga tidak lebar, melainkan berbentuk oval.

Ukuran bunganya kecil sekitar 2 cm.
Karena pohon anggrek ini baru belajar berbunga maka hanya mampu memberikan 1 kuntum bunga.

Media yang ku gunakan adalah arang dan dicampur dengan cacahan pakis.
Ku letakkan di tempat terbuka dan terkena sinar matahari secara langsung.



Dendrobium uniflorum

Dendrobium spesies yang satu ini berasal dari Pulau Borneo, Sulawesi dan Sumatera.
Juga terdapat di negara tetangga seperti Thailand, Filipina, Malaysia, dan sebagainya.





Dendrobium uniflorum 


Nama lain Dendrobium uniflorum adalah Dendrobium revolutum.

Pohonnya panjang dan berbentuk seperti anggrek jenis Vanda karena daunnya yang berada di sisi kanan-kiri batang pohon.
Bunganya terletak di ujung batang pohon.

Ukuran bunga lumayan kecil sekitar 2-3 cm.
Warna dasar bunga putih, sepal dan petal berbentuk seperti mahkota.
Labellum berbentuk lebar dan memiliki 3 garis vertical berwarna coklat kehijauan.

Bunga dari anggrek spesies ini bisa bertahan kurang lebih 2 minggu. Dan sangat menyukai cahaya matahari, karena itu ku taruh dengan cara ditempel di papan pakis dan ku letakkan tanpa ada naungan.