Friday, December 26, 2014

Dendrobium sukhakulii

Anggrek Dendrobium berikut merupakan spesies yang berasal dari Vietnam dan sekitarnya.
Pertama aku tidak tahu ID yang tepat untuknya, karena berdasarkan pencarian gambar di Google aku menemukan persamaan antara beberapa jenis Dendrobium, misal Dendrobium aggregatum dan Dendrobium capillipes.

Berikut foto-foto bunganya :



Dendrobium sukhakulii


Jika dilihat dari bentuk pohon maka dapat diketahui namanya adalah Dendrobium sukhakulii. Namun ternyata ia juga merupakan nama lain dari Dendrobium capilipes var. elegance.

Ukuran bunga sekitar 3,5 cm dan memiliki kuntum yang banyak seperti terlihat pada foto. Umur bunga sekitar 3 minggu.
Bunganya meriah karena jika sudah dewasa dan memiliki rumpun yang banyak ia dapat memiliki beberapa tangkai bunga sekaligus.

Anggrek ini menyukai cahaya matahari yang banyak dan gampang untuk dipelihara.
Kuletakkan di dalam pot plastik dengan media pakis cacah dan digantung dengan menggunakan kawat.




Dendrobium chittimae

Merupakan salah satu anggrek jenis Dendrobium spesies yang tergolong langka di pasar anggrek Indonesia. Asal anggrek dari Thailand dan Vietnam.



Dendrobium chittimae


Bunganya berukuran sekitar 3-4 cm.
Memiliki keharuman yang memikat.

Warna bunga putih dan yang menarik adalah pada bagian lip (labellum), dimana terdapat bulu-bulu berwarna orange dan kelopak lip memiliki gradasi garis-garis berwarna ungu.

Termasuk ke dalam Section Calcarifera yang memiliki bentuk pohon tinggi dan menjuntai.
Walaupun demikian ia mampu untuk hidup di dataran menengah dan menyukai sinar matahari yang banyak.

Sementara tanaman ini kutanam di dalam pot plastik, tetapi sepertinya lebih bagus jika ia ditempel di pakis papan atau kayu, sehingga ia dapat menjuntai bebas tanpa perlu dibantu dengan tali senar untuk mengikatnya.




Monday, December 15, 2014

Cattleya leopoldii x Laelia purpurata

Yang satu ini juga ku beli dari salah satu stand di Pameran Anggrek di Siam Paragon - Bangkok (2014).
Karena meilhat kedua indukan dari anggrek hybrid ini, tanpa pikir panjang aku membelinya untuk ku jadikan salah satu koleksiku.




Cattleya leopoldii x Laelia purpurata


Belum diketahui nama dari hybrid cantik ini, jadi masih memakai nama asli silangannya.

Sepertinya karena merupakan hasil persilangan, maka bunga yang dihasilkan juga memiliki perbedaan walau sedikit. Bisa jadi di bentuk sepal-petal, maupun bentuk lip.
Kalau mengenai warna, sepertinya relatif sama dengan yang di foto.

Aku senang karena mendapatkan pohon yang sudah dewasa dan besar. Sehingga tidak menunggu lama untuk melihat bunganya kembali.

Anggrek ini ku tanam di dalam pot plastik dengan media arang atau bisa juga dengan kulit pinus.
Bisa juga dengan media lain, seperti batu apung. Silakan mencoba media yang cocok dengan lingkungan di sekitar kalian.



Laelia purpurata var. carnea

Aku belum begitu banyak mempunyai koleksi anggrek jenis Laelia, terutama yang mau berbunga di rumahku.
Namun ketika mengunjungi Pameran Anggrek di Siam Paragon - Bangkok (2014) kemarin, aku menemukan anggrek ini dengan kondisi dewasa dan sudah memiliki kenop calon bunga.

Beberapa yang sudah berbunga segera ku abadikan kecantikannya.

 


Laelia purpurata var. carnea


Wanginya sungguh luar biasa!
Saking wanginya, bunga-bunganya ku potong dan kujadiin hiasan di kamar hotel tempatku menginap disana.
Pun ketika telah dipotong, bunga-bunganya masih awet sampai dengan aku pulang kembali ke tanah air.

Pohon yang ku miliki sudah sangat besar, kira-kira 2 jengkal tanganku.
Sehingga ku harapkan di setiap tunas baru ia akan selalu memberikan bunganya.

Tentunya hal ini menambah semangatku untuk mengoleksi anggrek jenis Laelia spesies lainnya.






Cattleya (nodosa x digbyana) x bicolor

Salam anggrek!
Sudah beberapa tidak membuat artikel mengenai anggrek.
Karena sibuk dengan tugas sebagai ibu, jadi sementara perihal anggrek dilupakan.

Kali ini aku ingin membahas mengenai satu anggrek Cattleya hybrid yang sudah lama ku miliki tetapi masih ragu dengan ID yang jelas.
Mempunyai kemiripan dengan koleksi ku yang namanya Brassocattleya Green Dragon ‘Lenette’ AM/AOS.

Foto-foto bunga sebagai berikut :




Cattleya (nodosa x digbyana) x bicolor


Pohon anggrek yang ku punya sudah lumayan rimbun dan besar.
Anehnya, di dalam 1 rumpun ini memiliki 2 warna bunga sesuai dengan foto-foto di atas.

Dari segi bentuk bunga dan corak sama, terdapat perbedaan dari warna lip saja.
Yang 1 berwarna putih dan 1 lagi lip nya full dengan warna ungu.

Banyak teman-teman yang ingin ikut memilikinya, hanya saja sayang rasanya untuk membaginya.
Karena menurutku bunganya unik dengan 2 warna ini.

Mungkin karena ia merupakan hasil persilangan dari 3 anggrek spesies, yaitu (Brassavola nodosa x Rhyncholaelia digbyana) X Cattleya bicolor. Jadi ia bisa menghasilkan dua warna lip seperti yang terlihat di atas.






Wednesday, December 10, 2014

Phalaenopsis mariae

Salah satu anggrek Phalaenopsis spesies yang jarang ku temui keberadaannya di antara pecinta anggrek Indonesia.
Selama ini melihat bunganya hanya melalui internet. Sekarang ia ada di depan mataku dari stand khusus anggrek Phalaenopsis di Pameran Anggrek di Siam Paragon - Bangkok (2014) kemarin.



Phalaenopsis mariae


Asal anggrek dari Filipina.
Motifnya berbeda dengan anggrek-anggrek Phalaenopsis lainnya. Dimana bercak-bercaknya terlihat lebih tebal dan berwarna gelap. Di dekat bagian lip, warnanya berpadu antara merah ke ungu.
Unik sekali.
Selain itu bunganya juga harum.

Media yang ku pakai hanyalah pakis papan. Karena menurutku itu lebih baik untuk daerah Bogor yang curah hujannya tinggi. Jadi anggrek di foto ini sudah ku pindah medianya.
Letakkan di tempat yang teduh agar terhindar dari sinar matahari langsung.







Phalaenopsis Gelblieber

Setiap pagi aku mengecek keadaan kebun anggrek ku dan melihat-lihat jika ada anggrek yang berbunga untuk ku abadikan foto-fotonya.
Suprise!




Phalaenopsis Gelblieber


Anggrek yang satu ini kebetulan tag namanya tidak ada. Ketika ku upload di media sosial, ada teman pecinta anggrek yang membantu mencarikan namanya.
Terima kasih banyak atas bantuannya, mas Akhdar Thank you!

Merupakan persilangan dari dua anggrek Phalaenopsis spesies, yaitu Phalaenopsis amboinensis dan Phalaenopsis micholitzii.

Bunganya harum dan berwarna dasar putih dengan ujung-ujung sepal dan petal yang berwarna hijau.
Di bagian tengah dan sekitarnya memiliki bercak-bercak berwarna merah.
Motif ini kemungkinan berbeda antara satu bunga dengan bunga lainnya.

Nice one! Sungguh beruntung bisa memilikinya.. Wheeeeeeeeee..

Dtps. Purple Martin x Phal. violacea 'indigo'

Anggrek berikut ini kudapatkan dari hasil hunting anggrek di Pameran Anggrek di Siam Paragon - Bangkok (2014).
Warnanya yang neon jreng menyilaukan dan memikat sekali.




Dtps. Purple Martin x Phal. violacea 'indigo'


Dilihat dari bentuk bunganya, anggrek Doritis masih mewariskan dari segi lip dan kelopak bunga yang cenderung lebih kecil dibandingkan dengan anggrek Phalaenopsis.
Warnanya menurutku merupakan perpaduan antara keduanya.

Selain memiliki warna yang menawan, bunganya juga harum.
Yang membuatnya lebih menyenangkan lagi, tangkai bunga yang aktif tetap menumbuhkan bunga-bunga baru jika bunga yang sedang mekar layu dan rontok.

Karena sedang musim hujan, aku memutuskan untuk menanamnya di pakis papan dan ku tutupi dengan coco fiber akar kelembaban akar terjaga.
Anggrek ini ku letakkan di tempat yang teduh. Tentunya agar daunnya yang sensitif tidak terbakar sinar matahari.

Monday, December 8, 2014

Dendrobium aphrodite

Awalnya ku kira anggrek ini adalah anggrek Dendrobium findlayanum karena memiliki bentuk pohon yang sama. Hanya saja Dendrobium aphrodite memiliki ukuran yang lebih kecil atau lebih langsing.
Tetapi diamati dari penampakan bunganya berbeda, sehingga aku memutuskan untuk menjadikannya salah satu dari koleksi anggrek spesiesku.




Dendrobium aphrodite


Asal dari negara Burma, Thailand dan sekitarnya.
Ukuran bunga sekitar 7 cm. Warna bunga putih krem dan di bagian lipnya berwarna orange.

Yang menarik di bagian lip terdapat titik menyerupai mata dan juga hidung berwarna coklat tua.
Jika berbunga lagi maka aku akan menampilkan titik-titik ini sehingga kalian bisa memahami bagian yang ku maksud.

Sepertinya anggrek yang satu ini masih sangat jarang dimiliki oleh teman-teman pecinta anggrek di tanah air. Sehingga aku memutuskan untuk merawatnya hingga rimbun dan bisa menghasilkan bunga yang indah dan meriah.



Dendrobium lawesii var alba

Sebenarnya aku kurang menyukai anggrek dengan bunga ukuran kecil.
Karena rasanya agak susah untuk dinikmati jika dibandingkan dengan bunga ukuran besar.
Tapi yang satu ini layak buat dijadikan salah satu koleksiku.



Dendrobium lawesii var alba


Ukuran bunga sekitar 2 cm namun memanjang ke belakang. Varian alba ini memiliki permukaan bunga yang transparan dan berkilau, sehingga menarik hati yang melihatnya.

Warna bunga dalam varian aslinya adalah merah. Ada juga yang memiliki varian dengan warna merah dan kuning. Bahkan kombinasi antara 3 warna sehingga disebut dengan varian tricolor.
Bentuk bunganya yang seperti lonceng membuat anggrek ini disebut juga dengan The Christmas Bell Orchid.

Banyak yang menyarankan untuk menanamnya dengan cara ditempel terbalik di kayu atau pakis papan. Tetapi pohon yang kumiliki sekarang ditanam di dalam pot plastik dengan media pakis cacah.

Anggrek ini menyukai tempat yang teduh namun tetap mendapatkan cahaya matahari yang cukup untuk dapat berbunga.


Dendrobium trigonopus

Merupakan anggrek spesies yang berasal dari Thailand dan sekitarnya.
Sudah lama aku memilikinya dan ingin melihat bunganya secara langsung, sekarang keinginan itu terwujud.




Dendrobium trigonopus


Bunganya termasuk tidak umum dikarenakan bentuknya yang tidak sama dengan bunga anggrek Dendrobium lain. Bentuk sepal bagian bawah menyerupai sepasang kaki yang lebih panjang dibandingkan dengan sepal bagian atas.
Bagian lip juga menyerupai segitiga.

Warna bunga dominan kuning dan di bagian lip berwarna hijau. Di sebagian bunga warna hijau ini terlihat lebih gelap sehingga menambah cantik dan kontras warna bunganya.
Permukaan bunga juga tebal dan seperti dilapisi dengan lilin, sehingga kita tahu bahwa bunganya awet. Ukuran bunga kurang lebih 5 cm.

Anggrek Dendrobium ini termasuk ke dalam genera Formosae dimana permukaan batang pohonnya memiliki bulu-bulu halus.
Di habitatnya ia menyukai hidup menempel di pepohonan sehingga disarankan untuk menanamnya dengan cara yang sama. Namun tanaman yang sedang berbunga di rumahku hanya ditanam di dalam pot dengan media pakis cacah. Jadi sepertinya ia tidak memiliki kesulitan untuk beradaptasi di manapun. Asal berikan ia tempat yang teduh dan memiliki aerasi yang baik.




Sunday, December 7, 2014

Pameran Anggrek di Siam Paragon - Bangkok (2014)

Sebulan yang lalu aku pergi ke Bangkok, Thailand, untuk melihat pameran anggrek di salah satu mall disana. Pameran berlangsung selama beberapa hari, bisa dilihat pada selebaran di bawah ini.


ROYAL ORCHID PARADISE 2014 8TH SIAM PARAGON BANGKOK


Mall tersebut memang sudah merancang desainnya sesuai dengan tema surganya anggrek. Banyak patung-patung dengan ciri khas kota Bangkok yang dihiasi dengan beraneka ragam bunga anggrek.



Peserta pameran terdiri dari beberapa negara, antara lain Ecuagenera dari Equador yang terkenal dengan anggrek-anggrek Cattleya dan Laelia spesiesnya, Yih Cheng dari Taiwan yang terkenal dengan koleksi anggrek-anggrek Phalaenopsis spesies maupun hybrid, dan nursery-nursery lokal dari negeri Thailand.


Bersama teman pecinta anggrek mas Safri (Griya Cattleya) dan Ivan (Ecuagenera)


Berikut adalah foto-foto yang sempat ku ambil pada saat pameran tersebut.


Cattleya Richard Muller x landate



Jenis anggrek Paphiopedilum



Dendrobium Roongkamol dan anggrek Phalaenopsis hybrid premier



Salah satu dari sekian banyak stand Cattleya hybrid



Stand anggrek Vanda hybrid 



Vanda insignis x Mimi Palmer



 Vanda variegata



Jenis anggrek Dracula



Jenis anggrek Bulbophyllum


Masih banyak jenis anggrek lain yang tidak bisa kutampilkan semua disini.
Antara lain jenis anggrek Angraecum, Tolumnia, Dendrobium spesies dan hybrid bunga keriting maupun bunga bulat,

Sungguh suatu pengalaman yang memperkaya pengetahuanku di dunia anggrek, untuk dapat bertemu langsung dengan teman-teman pecinta anggrek dari lokal mau pun mancanegara.

Sampai jumpa di pameran-pameran anggrek berikutnya Friends forever!


Thursday, December 4, 2014

Vanda jennae

Masih tentang anggrek jenis Vanda spesies.
Berikut ini merupakan salah satu Vanda favoritku karena menurutku motif dan warnanya unik.





Vanda jennae


Ukuran bunga agak kecil sekitar 5 cm.
Warna bintik-bintiknya bervariasi. Ada yang berwarna merah tua, merah agak pudar, mau pun pink.
Ketebalan bintik-bintik juga bervariasi.

Kelopak bunganya tebal dan mengkilap seperti dilapisi dengan lilin sehingga bunganya awet.
Selain warna yang menarik, bunganya juga harum.

Oya, asal Vanda ini dari pulau Sulawesi.
Untuk media tanam, bisa ditempel di pakis papan, potongan kayu atau pun bambu.
Bisa diberikan sedikit media moss spagnum, lumut atau serabut kelapa (coco fiber).



Vanda limbata var alba

Sebenarnya aku masih agak bingung untuk memberi judul artikel kali ini.
Vanda yang ku miliki ini warnanya tidak biasa seperti Vanda limbata pada umumnya.
Tetapi dengan melihat warna lidah (lip) sebagai patokan, maka kuberi nama dengan varian alba saja.

Foto-foto bunga sebagai berikut :




Vanda limbata var alba


Sama seperti varian aslinya, bunga anggrek ini sangat harum baunya.
Mengenai ukuran dan bentuk bunga sama saja dengan Vanda limbata biasa.

Untuk media tanam, anggrek ini ku tempel di pakis papan.
Sebenarnya ditempel di potongan bambu atau kayu juga bisa. Silakan saja bereksperimen dengan media tanamnya.
Yang penting adalah ia mendapatkan banyak sinar matahari, baik secara langsung atau di bawah naungan. Lakukan juga penyiraman secara teratur agar ia mampu beradaptasi dengan baik di lingkungan sekitar kita. Aerasi yang cukup juga sangat dibutuhkan oleh anggrek jenis Vanda ini.

Karena ia tergolong sangat langka untuk didapatkan, maka harga anggrek varian alba ini sangat mahal.
Banyak teman-teman pecinta anggrek yang ingin memilikinya, namun akhirnya kusimpan saja sebagai koleksi di rumahku.





Vanda foetida

Negara kita memiliki begitu banyak tanaman anggrek spesies yang tersebar di hutan-hutan seluruh nusantara.
Salah satunya yang berasal dari provinsi Sumatera Selatan, yaitu Vanda foetida.




Vanda foetida


Warna bunga bervariasi, dari putih agak pink, pink sekali maupun gradasi antar putih-pink. Ada juga yang warnanya agak ungu.
Yang unik adalah bentuk lidahnya yang mirip dengan lidah ular yang panjang.

Pohonnya cenderung lebih besar jika dibandingkan dengan anggrek Vanda spesies lain. Susunan daun-daun terlihat lebih rapat dan ukuran lebih panjang.

Media yang dipakai biasanya adalah sabut kelapa yang sudah diolah (coco fiber).
Bisa juga dengan media lumut dari alam, spagnum moss, atau cukup ditempelkan ke batang bambu atau kayu.

Vanda ini tidak terlalu menyukai panas matahari secara langsung karena biasanya daunnya akan gosong karena terbakar. Cukup digantung dan diletakkan di tempat yang agak teduh dan memiliki aerasi yang baik,