Thursday, February 27, 2014

Cattleya Valentine var. coerulea

Wow, aku suka sekali dengan Cattleya hybrid yang satu ini!
Merupakan hybrid dari persilangan antara dua Cattleya jenis spesies, yaitu : Cattleya loddigesii x Cattleya warneri.
Namanya adalah Cattleya Valentine var. coerulea di register oleh Lager-Hurrell pada tahun1900.





Cattleya Valentine var. coerulea


Warna corulea atau biru sangat langka untuk didapatkan di dunia anggrek. Walau pun sebenarnya warna bunga ini tidak mutlak biru, melainkan mendekati ke arah ungu. Tetap saja warnanya sangat menarik hatiku.

Hal lain yang membuatku suka adalah jumlah kuntum bunga yang dihasilkan tidak hanya 1 (satu) dalam 1 (satu) tangkai bunga, melainkan lebih.
Bisa 2 (dua) bahkan 5 (lima) atau malah lebih dari itu. Tergantung dari ukuran kedewasaan pohon dan tentunya sehat atau tidaknya pohon anggrek itu.

Bunga sangat wangi!
Seperti bau buah anggur yang terasa manis. Jika aku mendekati bunga ini, maka harumnya yang segar segera tercium, terutama di pagi hari.

Media yang ku pakai sama saja untuk anggrek Cattleya, yaitu kulit pohon pinus dan di atas nya ku tambahkan sedikit moss hijau.
Tempat yang ku pilih adalah yang mempunyai sinar matahari yang cukup, terutama di pagi hari.



Cattleya (Slc.) Jillian Lee

Slc. Jillian Lee merupakan hybrid silangan dari 3 genera, yaitu : Sophronitis, Laelia, dan Cattleya.
Anggrek kecil cantik ini adalah hasil silangan dari Sc. Beaufort 'Gold Country' 4N x Sl. Orpetii 'Bonanza'.




Cattleya (Slc.) Jillian Lee 


Ukurannya lumayan kecil untuk genera anggrek silangan dari Cattleya, kurang lebih 8 cm.
Dalam 1 tangkai bunga mempunyai lebih dari 1 kuntum bunga. Warnanya pun beragam.
Dari warna merah, ada yang merah gradasi kuning, kuning gradasi ke coklat, dan sebagainya.

Seperti layaknya anggrek silangan Cattleya, anggrek ini ku letakkan di tempat yang terkena sinar matahari.
Medianya belum ku ganti, masih bawaan dari waktu beli, yaitu campuran sekam dan cacahan pakis.
Mungkin bisa ku ganti dengan media kulit pohon pinus saja agar bisa beradaptasi dengan lebih baik lagi di kota Bogor yang curah hujannya tinggi.
Jika tidak, aku takut akarnya akan busuk.


Brassolaelia (Bl) 'Yellow Bird'

Anggrek Brassavola merupakan salah satu dari genus (genera) anggrek.
Namanya sendiri berasal dari seorang botanist bernama Dr. Antonio Musa Brassavola.

Anggrek berikut yang akan kita bahas adalah silangan dari genera Brassolaelia Richard Mueller x Brassavola nodosa.





Brassolaelia (Bl) 'Yellow Bird'


Waktu pertama mekar warnanya orange, lama kelamaan berubah menjadi kuning.
Terdapat bintik-bintik berwarna merah marun di sekujur bunganya.
Bunganya sedikit harum, terutama pada malam hari.

Bunganya berbentuk bintang dengan sepal dan petal yang kecil.

Bentuk pohon atau daun sama seperti bentuk anggrek Brassavola tetapi lebih panjang dan besar.
Menurutku pertumbuhan tunasnya sedikit lebih lambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan anggrek jenis lain, misal Cattleya.


Sumber artikel : dari internet.

Cattleya Mantinii

Cattleya ini merupakan Cattleya hybrid hasil persilangan dari dua Cattleya spesies, yaitu : Cattleya Dowiana dan Cattleya Bowringiana.

Dilihat dari bentuk bunga, Cattleya Mantinii mirip dengan indukannya Cattleya Bowringiana.
Begitu juga dengan warna ungunya.
Sisanya berasal dari indukan kedua, yaitu Cattleya Dowiana yang menurunkan lebarnya bibir bunga, warna kuning di bagian bibir, dan sebagainya .




Cattleya Mantinii


Merupakan Cattleya yang rajin berbunga di rumahku, karena baru sebentar saja sudah tumbuh tunas baru yang dengan segera memberikan amplop yang berisikan calon bunga.

Tanamannya kebetulan ku tempel di papan pakis tanpa tambahan media apa pun.
Ku letakkan di tempat yang terkena sinar matahari mau pun hujan.

Jangan lupa, jika sudah terlihat kenop yang keluar dari amplop berisi bunga, segera pindahkan tanaman Cattleya mu dari tempat yang terkena air hujan secara langsung.
Karena biasanya calon bunga alias kenop bunga tadi akan segera layu, sehingga tidak bisa memberikan bunga yang cantik.



Wednesday, February 26, 2014

Stelis argentata 'Jenny'

Anggrek spesies yang berasal dari Amerika bagian Selatan seperti Mexico, Peru, dan lain-lain.

Merupakan salah satu anggrek mini yang menjadi koleksi ku.
Ukuran bunganya sangat kecil hanya sekitar 6 mm.




Stelis argentata 'Jenny'


Termasuk jenis anggrek yang bandel karena mampu beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya.
Adaptif dengan sinar matahari mau pun curah hujan.

Anggrek ini ku tempel di pakis papan dan ku gantung di dahan pohon mangga.

Tangkai bunganya panjang dan memiliki sekitar 20an kuntum bunga-bunga mini di sepanjang tangkainya.
Satu pohon bisa memiliki beberapa tangkai bunga.
Warna bunga bervariasi. Dari warna hijau, sampai dengan warna putih pucat dan ungu.

Bentuk pohon mirip dengan pohon dari jenis anggrek Masdevalia dan Dracula.

Psychopsis Mariposa 'Green Valley'

Anggrek Psychopsis sering disebut dengan Oncidium Papilio.
Mariposa sendiri merupakan terjemahan bahasa Spanyol dari 'kupu-kupu', karena itu anggrek ini juga dikenal sebagai The Butterfly Orchid alias anggrek kupu-kupu.

Psychopsis Mariposa merupakan anggrek hybrid hasil persilangan dari Psychopsis papilio and Psychopsis Kalihi.



Psychopsis Mariposa 'Green Valley'


Anggrek ini harus diletakkan di tempat yang terlindungi dari sinar matahari secara langsung.
Menyukai kelembaban namun jangan terlalu basah karena akarnya akan busuk.
Karena itu disarankan memilih media yang poros atau juga media arang yang tidak bisa menyimpan air terlalu banyak dan lama.

Bunganya tergolong besar. Warnanya kombinasi dari orange kemerahan dan kuning.
Bentuknya persis seperti kupu-kupu.

Biasanya hanya menghasilkan 1 bunga dalam 1 tangkainya, sementara kenop bunga lainnya sudah menunggu giliran untuk mekar, hanya menunggu bunga yang sekarang layu.


Xylobium hyacinthinum

Anggrek spesies ini ku dapatkan dari teman sesama pecinta anggrek dari daerah Bandung.
Namanya agak unik, yaitu : Xylobium hyacinthinum.



Xylobium hyacinthinum


Ditemukan di negara Venezuela dan merupakan anggrek yang bentuk pohonnya mirip dengan anggrek jenis Coelogyne.
Termasuk jenis anggrek yang tahan banting karena cuaca di Bogor yang banyak curah hujannya pohon ini tetap dalam keadaan yang baik.

Ukuran bunganya termasuk kecil sekitar 3,5 cm.
Berwarna dasar putih krem dan memiliki warna lidah coklat tua.

Bunganya wangi namun tidak awet, karena segera layu dalam beberapa hari saja.


Dendrobium discolor var. tanimbar

Merupakan varian lain dari Dendrobium discolor yang berasal dari Pulau Tanimbar.
Perbedaannya terdapat pada warna bunga yang cenderung berwarna lebih putih.




Dendrobium discolor var. tanimbar


Bentuk dari bunga anggreknya juga sedikit berbeda dari varian aslinya.
Misalnya sepal nya mengalami sedikit lebih panjang, ukuran ujung bibir bunga alias labellum yang sedikit melebar. Dan sebagainya.

Jika dilihat dari bentuk pohon tidak terdapat perbedaan karena pohon anggrek Dendrobium discolor cenderung lebih gemuk dibandingkan dengan anggrek jenis Dendrobium lainnya.

Media yang ku gunakan juga sama, yaitu diberikan sedikit arang.
Jika terlalu banyak ditakutkan akarnya akan busuk. Karena di habitat aslinya anggrek ini hidup di bebatuan yang tidak memerlukan media apapun untuk hidup.

Dendrobium discolor

Dendrobium spesies ini sering juga disebut dengan nama "Golden Orchid".
Berasal dari Papua dan juga terdapat di Australia.



Dendrobium discolor


Ukuran bunganya besar kira-kira 7 cm.
Sekali berbunga memiliki banyak kuntum. Warna bunga kuning kecoklatan. Bentuk bunganya keriting.

Bentuk pohon biasanya panjang dan memiliki bulb yang gemuk.
Sangat menyukai sinar matahari karena itu baik jika diletakkan di tempat terbuka.

Anggrek ini ku tanam di dalam pot gerabah dan ku beri sedikit media arang.
Jika dibandingkan dengan habitat aslinya, anggrek ini tumbuh di bebatuan.

Penyiraman dilakukan seperti biasa, hanya saja jangan biarkan anggrek ini kekeringan. Jadi sedikit media yang membantunya tetap lembab sangat dibutuhkan.


Tuesday, February 25, 2014

Dendrobium draconis

Ini dia anggrek Dendrobium yang sempat menjadi salah satu anggrek di dalam wish list ku.
Sering disebut sebagai The Dragon Dendrobium. Mungkin karena bentuk bunganya yang mirip dengan seekor naga yang merentangkan sayapnya.



Dendrobium draconis


Pohon dari anggrek ini memiliki bulu-bulu halus di sepanjang batangnya, terutama di tunas-tunas baru.
Ukuran bunga lumayan besar sekitar 7 cm.

Bunganya berwarna putih dengan bagian tengah berwarna orange kemerahan.
Selain cantik bunga ini juga berbau harum.

Punyaku ku tempel di pakis papan dan ku letakkan dengan cara dikaitkan di dahan pohon, sehingga dia terlindung dari sinar matahari. Tidak menyukai terlalu banyak air, terutama untuk tunas muda karena cenderung busuk.


Dendrobium sarawakense

Merupakan salah satu jenis Dendrobium spesies yang berasal dari Pulau Borneo, Kalimantan.
Bentuk bunganya yang unik merupakan salah satu daya tarik dari anggrek ini. Jika diperhatikan mirip dengan bentuk buah jambu monyet.




Dendrobium sarawakense


Ukuran bunga sekitar 4 cm. Dengan warna bunga kuning kecoklatan. Ada juga varian lain yang berwarna hijau.

Ku tanam dengan cara ditempel di pakis papan.
Anggrek ini tidak menyukai terlalu banyak sinar matahari, jadi sebaiknya diletakkan di bawah rindangnya pepohonan atau di bawah paranet.

Sayangnya di Bogor cuaca sedang buruk karena hujan turun hampir setiap hari.
Semoga saja anggrek ini mampu bertahan terkena air hujan dan juga panas yang bergantian.


Dendrobium chrysotoxum

Banyak terdapat dalam hutan-hutan di negara Asia Tenggara, misal Thailand, China, dan sebagainya.
Dendrobium ini juga terkenal dengan sebutan "Golden-bow Dendrobium".




Dendrobium chrysotoxum


Pohonnya berbentuk bulb yang menggembung dengan garis-garis lipatan di sepanjang batangnya.
Daunnya berada di tiap ujung-ujung pohon.
Tangkai bunga akan muncul di ujung tangkai pohon dan biasanya memberikan banyak kuntum bunga berwarna kuning.

Bunga yang berwarna kuning ini memberikan keharuman seperti bau madu yang manis.
Di tengah bunga terdapat warna orange kemerahan.
Sangat kontras dengan warna kuning di sepal-petal bunga.

Biasanya Dendrobium jenis ini akan banyak dihinggapi hama, misal siput yang tak bercangkang.
Akan terlihat daunnya berlobang karena dimakan oleh hama tersebut.
Karena itu harus diperhatikan dan diberikan obat hama yang sesuai.


Dendrobium crepidatum var. alba

Dendrobium yang satu ini berasal dari China, Thailand dan negara-negara di sekitarnya.
Banyak dikenal juga sebagai Dendrobium lawianum.




Dendrobium crepidatum var. alba


Kenapa aku tulis judulnya dengan Dendrobium crepidatum var. alba, karena memang ada Dendrobium crepidatum dengan warna bunga yang berbeda, seperti ini :


Gambar dari Orchid Species Iospe 


Pohonnya menyerupai pohon dari Dendrobium nobile. Jika berbunga maka daun-daunnya akan gugur.
Bunga bertahan lama dan wangi.

Tanamannya ku tempel di pakis papan, bisa juga di tempel di potongan batang kayu.
Belum ada yang ku tanam di dalam pot, karena aku suka khawatir tidak bisa melihat akarnya. Takut akarnya busuk atau tidak sehat.


Cattleya Blc. Mayor Yamasaki x Cattleya walkeriana

Salah satu hybrid yang memiliki kombinasi warna yang menarik hatiku.



Cattleya Blc. Mayor Yamasaki x Cattleya walkeriana


Warna dasar sepal dan petalnya putih, bibirnya berwarna merah muda fanta.
Dengan bibir yang bergelombang, lebar dan indah.

Cattleya ini ku tanam di dalam pot dan diberi kawat agar bisa di gantung.
Karena anggrek Cattleya menyukai sinar matahari, jadi baiknya di letakkan di tempat yang memiliki akses ke matahari.
Baik matahari pagi atau siang. Jika terlampau panas dan kering, di atas media bisa diberikan tambahan moss hijau.


Cattleya Lc. Cariad's Mini-Quinee 'Angel Kiss'

Cattleya cantik ini merupakan persilangan dari Cattleya Mini Purple x C. intermedia.



Cattleya Lc. Cariad's Mini-Quinee 'Angel Kiss' 


Seperti Cattleya intermedia yang menjadi indukannya, Cattleya ini berukuran kecil.
Memberikan keharuman di pagi hari.

Warnanya kombinasi putih dan ungu, terdapat sedikit warna hijau di ujung-ujung sepal nya.

Cattleya ini menyukai cahaya matahari, jadi jangan lupa untuk menaruhnya di tempat yang terang.
Bisa diletakkan di bawah paranet atau di bawah naungan lainnya.

Pada waktu membelinya, Cattleya ini diberi media sabut kelapa. Aku harus menggantinya karena khawatir dengan cuaca di Bogor tempatku tinggal yang sering sekali hujan. Jika terlalu sering dalam kondisi basah, akar-akarnya bisa busuk.
Besok akan ku ganti dengan media kulit pinus saja.

Cattleya Mount Hood 'Mary' X Pastoral Innocence

Wah Cattleya yang satu ini sedang berbunga.. Memberikan warna putih klasik dengan bagian tengah berwarna kuning kehijauan dan ada garis ungu-merah di tengah-tengah bibirnya.



Cattleya Mount Hood 'Mary' X Pastoral Innocence


Cattleya ini berbau harum dan berukuran besar.
Merupakan persilangan dari 2 jenis Cattleya yaitu Cattleya Mount Hood 'Mary' X Pastoral Innocence.

Bibirnya yang bergelombang mengingatkan kita dengan Cattleya digbyana, karena memang Cattleye ini merupakan salah satu keturunannya.

Media yang ku pakai adalah cacahan pakis.
Ku tanam di pot plastik dan ku gantung di bawah naungan atap. Tentunya tetap memiliki akses ke sinar matahari.

Bunganya awet dan tahan lama, baunya yang harum juga belum hilang walau sudah mekar selama beberapa hari.


Monday, February 24, 2014

Blc. Yen Corona 'Green Genie'

Satu lagi anggrek koleksi ku yang berwarna unik : Blc. Yen Corona 'Green Genie'.
Nama lengkapnya adalah Blc. Yen Corona 'Green Genie AM/AOS', yaitu merupakan persilangan dari Lc. Brazilian Treasure x Mem. Helen Brown.



Blc. Yen Corona 'Green Genie'


Bunganya memiliki sepal berwarna hijau polos. Petal berwarna dasar putih dengan garis berwarna ungu violet. Bibirnya memiliki warna ungu violet yang sangat kuat.
Benar-benar kombinasi warna yang cantik!

Aku memakai media cacahan pakis dan diatasnya ku berikan moss hijau.
Daerah Bogor memang bisa sangat panas yang menyebabkan media menjadi cepat kering. Menambahkan moss bisa membuat akar dan pohon menjadi sedikit lembab.

Cahaya matahari sangat diperlukan oleh tanaman, karena itu letakkan pot di daerah yang terkena sinar matahari, minimal di pagi hari.


Cattleya (Lc.) White Spark 'Panda'

Cattleya (Lc.) White Spark 'Panda' ini merupakan salah satu jenis Cattleya dengan bunga besar.
Merupakan silangan dari  Catt. Shellie Campton x Catt. Moscombe.





Cattleya (Lc.) White Spark 'Panda'


Dari foto pertama terlihat kenapa Cattleya ini diberi nama 'Panda'.

Ukuran bunganya besar melebihi telapak tanganku. Dengan kombinasi warna putih dan ungu, dengan petal yang lebar dan bergelombang.

Karena pohon Cattleya ku sudah besar, maka bisa menghasilkan lebih dari 1 bunga.
Termasuk jenis anggrek Cattleya yang rajin berbunga.

Tentunya bunga ini juga memiliki harum yang menyegarkan.
Warnanya yang cerah, bentuk bunga yang indah dan sedap dipandang membuat hati siapa pun yang memandangnya jadi senang.

Tanaman ini juga menyukai cahaya matahari pagi. Jika sedang berbunga seperti terlihat di foto, sebaiknya jangan diletakkan di tempat yang terkena air hujan agar bunganya awet. Jika terkena air, bunga akan gampang layu dan rontok.

Cattleya Sagarik Wax 'African Beauty'

Anggrek berikut ini merupakan hybrid hasil persilangan dari Cattleya Summerland Girl X Cattlianthe Chocolate Drop, dengan nama Cattlianthe Sagarik Wax 'African Beauty'.
Kita sebut saja dengan Cattleya Sagarik Wax 'African Beauty' daripada bingung-bingung membedakan genera hasil persilangannya Peace yo!

Banyak varian lain dengan bentuk bibir yang berbeda, misal Gsl. Sagarik Wax 'Fragrant Sky".
Kali ini kita membahas varian 'African Beauty'. Berikut foto-fotonya :





Cattleya  Sagarik Wax 'African Beauty'


Namanya "wax" alias lilin karena tekstur dari bunga anggrek ini sangat mirip dengan permukaan lilin yang mengkilap, bercahaya dan keras.

Sangat menyukai cahaya matahari, tapi jangan sepanjang hari agar daunnya tidak gosong terbakar.
Sebaiknya anggrek ini mendapatkan sinar matahari di pagi hari.
Atau bisa juga sepanjang hari asal dengan perantara paranet.

Media yang ku pakai adalah cacahan pakis. Bisa juga dengan media arang atau kulit pinus.

Ukuran bunganya besar. Bunga ini berbau harum.
Dengan warna merah menyala dan putih, serta bibir bunga berwarna merah keunguan yang mempesona.
Jadi tidak ada alasan untuk tidak mempunyai anggrek yang cantik ini sebagai salah satu koleksimu.