Tuesday, September 30, 2014

Vanda lombokensis

Banyak kekeliruan di antara para pecinta anggrek Indonesia mengenai Vanda spesies yang berasal dari pulau Lombok.
Sesuai nama daerah asalnya Vanda ini diberi nama dengan Vanda lombokensis.




Vanda lombokensis


Sepertinya terdapat banyak varian warna dari Vanda ini.
Yah mirip dengan Vanda tricolor yang memiliki beberapa varian warna dan mungkin juga bentuk.
Berikut foto-foto bunga dari beberapa varian Vanda lombokensis :



warna dasar kuning dengan lip putih



warna dasar putih dengan lip pink



warna dasar putih dan kuning dengan lip putih


Aku masih mempunyai beberapa pohonnya dengan kondisi kenop hendak berbunga.
Semoga nanti bisa memberikan motif-motif bunga yang berbeda agar semakin memperkaya varian dari anggrek Vanda ini.

Banyak teman yang bertanya apakah ia berbau harum.
Setelah ku amati baunya menurutku sama dengan bau bunga Edelweiss yang banyak tumbuh di gunung. Tentunya para pendaki tahu dengan bau bunga yang ku maksud.
Jika tidak, baunya seperti bau harum rumput di pagi hari.

Tanaman dari Vanda ini mirip dengan pohon Vanda tricolor.
Karena spesies maka permukaan pohon dan daun tidak mulus.
Kayu dari bagian akar sampai dengan batangnya seperti ranting kayu biasa. Biasanya akan muncul beberapa titik akar baru yang hijau.

Untuk penanaman, berbeda dari anggrek Vanda hybrid, Vanda ini akan kutempel di pakis batang dengan sedikit dibalut sabut kelapa yang sudah diolah (coco-fiber).
Atau bisa juga dibalut coco-fiber dan ditempel di potongan bambu.
Diharapkan akarnya akan tumbuh dengan lebih baik apabila ditanam mirip dengan habitat aslinya.


Brassocattleya Green Dragon ‘Lenette’ AM/AOS

Penamaan pada anggrek terutama anggrek hybrid sangatlah membingungkan.
Misal di pasar anggrek Thailand, untuk jenis anggrek yang sama bisa terdapat beberapa nama.

Contohnya adalah anggrek Cattleya berikut ini :



Brassocattleya Green Dragon ‘Lenette’ AM/AOS


Jika memang benar ini namanya, maka ia adalah persilangan dari anggrek Brassavola Harriet Moseley x Cattleya bicolor.
Dilihat dari morfologi anggrek Cattleya bicolor memang meyakinkan bahwa anggrek diatas adalah anaknya, dilihat dari bentuk lip nya.

Sebagai perbandingan, anggrek yang mirip dengan anggrek yang sedang kita bahas ini ada di dalam artikel Cattleya Jade Blue.
Tentunya bunga yang dihasilkan dan dibahas berasal dari dua pohon yang berbeda.

Warna hijau dan putih terlihat dominan pada bunga anggrek ini.
Terdapat sedikit warna ungu pada bagian lip.
Bentuk lip yang panjang dan sedikit bergelombang pada bagian bawahnya merupakan ciri khas yang tidak bisa dilupakan.

Media yang kupakai pada waktu itu adalah cacahan pakis.
Diletakkan di dalam pot tanah dan digantung saja agar terhindar dari hewan lunak, seperti siput.



Blc. Keowee 'Wings of Fire'

Sebenarnya sudah lama aku mendapatkan Cattleya ini, tetapi malah lupa untuk membahasnya disini.




Blc. Keowee 'Wings of Fire'


Banyak varian dari Cattleya hybrid ini.
Antara lain varian 'Newberry', varian 'Galaxy', varian 'Mendenhall', varian  'Wings of Fire' yang sedang kita bahas dan mungkin ada lagi yang lain.

Cattleya Keowee sendiri merupakan persilangan dari Lc. Lorraine Shirai x Brassavola nodosa, sehingga untuk satu jenis varian seperti pada kedua foto diatas masih terdapat sedikit perbedaan, yakni pada bagian lip atau labellum nya.
Dimana pada foto pertama warna labellum lebih merah dibanding foto kedua.

Untuk perawatan tergolong rewel.
Bulbnya sering kali busuk pada bagian batangnya, begitu juga bagian akar.
Sepertinya ia tidak suka terlalu banyak air.
Jadi media yang disarankan adalah arang, kulit pinus atau bisa juga batu apung.

Harga dari Cattleya ini termasuk menengah.
Mungkin karena bunganya yang cantik dan juga lumayan jarang beredar di pasaran anggrek Indonesia.






Sunday, September 28, 2014

Renanthera Kalsom x (Ascda. Bangkhuntain x Parlor)

Pada waktu hunting di pameran atau nursery, mata kita lama kelamaan akan terbiasa untuk menangkap yang warna atau bentuk anggrek yang tidak biasa.
Salah satunya terjadi ketika aku melihat anggrek berikut ini.




Renanthera Kalsom x (Ascda. Bangkhuntain x Parlor)


Dilihat dari bentuk bunga, tentunya anggrek jenis Ascocenda (masih dalam kerabat anggrek Vanda) masih mendominasi.
Warnanya merupakan perpaduan dari anggrek Renanthera Kalsom yang berwarna merah tua dan kedua anggrek Ascocenda hybrid di atas.
Jadilah warna orange yang menawan.
Kemungkinan juga bisa terjadi warna lain pada hasil anakan lainnya, tapi sejauh ini baru ku temukan satu warna seperti pada foto-foto di atas.

Karena masih termasuk ke dalam golongan kerabat anggrek Vanda, maka tanamannya hanya digantung tanpa media.
Tidak ada perlakuan khusus lainnya.
Penyiraman sebaiknya dilakukan 2x sehari dan diletakkan di bawah paranet.
Jika tidak biasanya permukaan daun akan gosong.


Vanda denisoniana x (Rhy. coelestis x Aer. flabellata)


Finally I can find the hybrid of Vanda denisoniana.
The color is inherited from the species, also the shape of the labellum.

As a hybrid, this cross can have various of color such as yellow with pink lip, peach with blue lip, etc.
For the plant, it doesn't have a very big leaves. Still has the combination between all these parents ie Vanda, Rhynchostylis and Aerides.

Simply hang it wit or without any media. You can also try mounting it on tree or wood slab.
I like it better to stick it on a live tree, but hey then I cannot sell!




Vanda denisoniana x (Rhy. coelestis x Aer. flabellata)

Other color variety here :




Akhirnya aku menemukan salah satu hybrid dari Vanda denisoniana.
Warna dari bunganya kebetulan menyerupai Vanda spesies kuning ini, begitu juga dengan bagian lip atau labellumnya.

Terlihat dari foto-foto di atas Vanda denisoniana masih mewariskan keunggulannya terutama di bentuk bunga dan lip nya.
Jika dilihat dari semua indukannya, warna-warna yang dihasilkan dapat berbeda-beda.
Ada juga yang warnanya berbeda dengan lidah kebiruan.

Ukuran pohon tidak terlalu besar, perpaduan antara pohon anggrek Vanda, Rhynchostylis dan juga Aerides.
Perawatan juga tidak susah, dimana anggrek jenis Vanda hanya digantung tanpa menggunakan media apapun.
Penyiraman sebaiknya dilakukan 2x sehari, yaitu pagi dan sore. Bahkan terkadang juga dilakukan penyiraman pada waktu siang jika dirasakan matahari begitu teriknya.


Saturday, September 20, 2014

Vanda Arjuna

Wow, nama yang tidak umum untuk nama anggrek jenis Vanda.
Awalnya anggrek ini tidak ku ketahui namanya. Mirip sekali dengan anggrek Vanda Mimi Palmer dan juga tesselata.
Tentunya terdapat beberapa perbedaan, karena itu ku putuskan untuk mencarinya di internet.

Foto-fotonya sebagai berikut :


Vanda Arjuna


Dari internet ku ketahui bahwa namanya adalah Vanda Arjuna.
Merupakan persilangan dari Vanda Mimi Palmer X Vanda tesselata, mungkin juga Vanda tesselata Blue jika dilihat dari lip nya yang berwarna biru gelap.

Bunganya tentu harum sekali!
Tak jemu-jemu aku mendekati dan menghirup bau harumnya.
Seperti bau permen karet rasa buah.. ada yang menyebutnya antara bau vanila dan buah anggur.

Ketika ku posting di salah satu grup di FaceBook, banyak teman yang menginginkannya.
Rasanya sayang untuk ku jual karena menurutku sangat layak untuk dijadikan salah satu koleksi.

Bagaimana menurut teman-teman? Trinity's mood




Dendrobium suzukii x formosum

Yang satu ini merupakan anggrek persilangan dari dua anggrek Dendrobium spesies, yaitu Dendrobium suzukii x Dendrobium formosum.




Dendrobium suzukii x formosum


Tanamannya sehat sekali!
Terdiri dari beberapa bulb dan pohon serta daun terlihat segar, apalagi ku lihat ada beberapa kenop pada tanamannya. Jadi ga tahan untuk memilikinya dan melihat bunganya seperti apa.
Setelah beberapa hari menunggu, kenopnya membuka dan mekar.

Aku sebenarnya kurang puas, karena ku harapkan Dendrobium suzukii menyumbangkan bentuk bintang dan warna merahnya pada bagian lip atau labellum.
Ternyata Dendrobium formosum masih dominan.
Untung saja warna lip terlihat lebih tua dibandingkan dengan warna asli Dendrobium formosum.

Pada waktu membeli, tanamannya berada di pot plastik yang digantung dengan kawat.
Aku belum merubahnya karena sepertinya sudah cocok.
Tinggal mencari tempat yang agak teduh, misal di bawah rindangnya pohon agar terhindar dari terik matahari di siang hari.

Tipe anggrek yang berbulu halus seperti ini biasanya menyukai tempat yang teduh, banyak angin, tidak menyukai media yang terlalu basah.
Jadi memang bagus untuk digantung saja.


Degarmoara Winter Wonderland 'White Fairy'

Nama anggrek ini termasuk asing di telinga ku, tenyata masih termasuk ke dalam family anggrek Oncidium.
Degarmoara (Dgmra) adalah hybrid trigeneric yang berasal dari 3 genera anggrek, yaitu : Brassia x Miltonia x Odontoglossum.




Degarmoara Winter Wonderland 'White Fairy'


Bentuk bunga seperti bintang. Banyak juga yang menyebutnya seperti burung.
Ukurannya termasuk besar untuk anggrek family Oncidium.
Dan bunganya juga wangi.

Warna bunga putih dengan sedikit warna hijau di bagian sepal-petal. Terdapat bintik berwarna merah marun.

Tanaman ini menyukai tempat yang teduh.
Karena daunnya panjang dan rapuh, akan cepat terbakar alias gosong jika terlalu banyak terkena sinar matahari.
Penyiraman dilakukan setiap hari namun jika media masih basah sebaiknya tidak dilakukan, bulb nya rentan dengan media yang lembab. Akibatnya bulb akan busuk dan tidak bisa dipertahankan lagi.

Biasanya anggrek ini ditanam di dalam pot, baik pot plastik atau pun pot tanah.
Banyak yang memakai media cacahan pakis dan arang, tetapi terkadang aku menempelkannya di pakis papan agar tidak terlalu lembab.
Ada juga yang ku coba tempelkan di pohon hidup, misal pohon kamboja.
Pohonnya tumbuh subur hanya sayang lama kelamaan mati akibat terlalu panas.
Jadi memang sebaiknya taruh ia di tempat yang teduh, minimal terkena cahaya matahari pagi saja.


Beallara Peggy Ruth Carpenter "Morning Joy"

Sudah lama aku tidak membahas mengenai anggrek dari genera Oncidium.
Anggrek-anggrek Cattleya yang beraneka macam terkadang membuatku lupa dengan genera anggrek yang lain.

Kali ini ada satu anggrek Oncidium berbunga besar yang mekar.
Fotonya sebagai berikut :




Beallara Peggy Ruth Carpenter "Morning Joy"


Anggrek dari jenis Beallara biasanya berbunga besar, bisa dilihat pada foto diatas bahwa bunganya hampir sebesar dan selebar telapak tanganku.

Warna dasarnya adalah putih krem dengan gradasi warna ungu pucat.
Di atas kelopak bunga terdapat bercak atau totol berwarna ungu tua.
Motif yang dihasilkan sangat indah.

Setahuku anggrek jenis Oncidium (termasuk juga Beallara) menyukai cuaca yang hangat, bukan panas terik. Jika terlalu panas biasanya daun-daunnya akan gosong dan bulb mengkerut.
Akibatnya bulb lama kelamaan akan kering dan mati.
Sebaliknya jika terlalu teduh atau dingin, ia akan lambat berbunga.
Jadi memang cuaca yang sedang atau hangat pas dengan kondisi yang diinginkan oleh anggrek ini.



Friday, September 19, 2014

Cattleya bowringiana var. coerulea

Cattleya spesies merupakan jenis anggrek yang tidak tentu masa berbunganya.
Terkadang membuat putus asa karena sebagai pemilik anggrek kita ingin sekali menikmati dan mengabadikan foto bunganya.
Kali ini jenis Cattleya spesies koleksi ku yang berbunga adalah spesies yang berwarna coerulea.




Cattleya bowringiana var. coerulea


Walau pun kali ini ia hanya berbunga 1 kuntum, tetapi hatiku sudah senang!
Biarlah kali ini ia belajar untuk berbunga.
Biasanya anggrek Cattleya ini berbunga rumpun, seperti kerabatnya Cattleya bowringiana var. Red.
Semoga lain kali bisa lebih ramai lagi.

Tanamannya kutaruh di dalam pot plastik.
Karena ukuran pohonnya tergolong tinggi sekitar 40 cm, maka digunakan kawat untuk menyangganya, tentunya dengan bantuan tali plastik untuk membantu agar ia berdiri tegak.

Warna bunga adalah coerulea.
Warna coerulea dianggap sebagai biru pada dunia anggrek.
Padahal sebenarnya mendekati ke warna ungu.
Warna-warna ini memang banyak dicari karena tergolong langka. Jadi jika ada kesempatan, segera pilih dan miliki anggrek-anggrek dengan warna ini.





Cycnodes Taiwan Gold var. orange

Kembali aku menemukan anggrek yang lumayan aneh bentuknya, dari keluarga anggrek Catasetum, tepatnya Cycnodes.




Cycnodes Taiwan Gold var. orange


Asal tanaman import dari Thailand.
Indukannya adalah Cycnoches chlorochilon dan Cycnodes Jumbo Jewel.

Jika dibaca di internet, Cycnodes ini sering disamakan dengan Cycnodes Jumbo Puff, tetapi setelah diperiksa dengan teliti lagi maka diputuskan kedua jenis ini berbeda. Terutama dengan varian berwarna orange ini.

Dilihat dari bentuk bunga memang unik.
Anggrek jenis Catasetum dan juga Cycnodes bunganya menyerupai burung.
Warna yang terdapat pada varian ini juga cukup atraktif, kombinasi antara orange dan merah.
Top!

Sebagai pengalaman, anggrek jenis ini biasanya menyukai tempat yang teduh.
Media yang dipakai biasanya moss spagnum.
Kali ini tanamannya ku tanam di dalam pot plastik dengan media moss spagnum juga.
Kalau mau coba dengan media lain juga bisa, misal arang atau cacahan pakis. Asalkan rajin melakukan penyiraman dan harus teduh.
Jika terkena panas biasanya tanaman akan drop, layu dan kemudian kering.


Wednesday, September 17, 2014

Cattleya Blc. Golden Delicious

Jenis anggrek Cattleya hybrid memang banyak sekali ragamnya.
Tiada bosan memandang apalagi jika bunganya harum.
Berikut ini juga menarik hatiku untuk memilikinya. Tidak hanya karena perpaduan warnanya yang kontras, namun juga ketika baunya yang harum sangat memikat.




Blc. Golden Delicious


Jika ditelusuri dari hierarki indukannya, maka dapat ditemukan bahwa salah satu nenek moyang dari Cattleya hybrid ini adalah Rhyncholaelia digbyana dan Cattleya forbesii.
Indukan akhirnya adalah Blc. Manu Flirt x Blc. Waikiki Gold (1981) yang di register oleh Hanajima's (Miyamoto's).

Warna dasar bunga adalah hijau dan bagian labellum berwarna kuning.
Disini terlihat jika Cattleya forbesii mewariskan warna bunga dan bentuk lip atau labellum.

Bunganya sangat wangi. Menambah nilai plus dari anggrek cantik ini.
Ukuran bunga tergolong medium dan di dalam 1 tangkai bisa memiliki lebih dari 1 kuntum bunga.

Media arang ku pilih sebagai medianya.
Namun tidak ada salahnya untuk memakai cacahan pakis atau batu apung.
Letakkan ia di dalam pot tanah atau pun pot plastik. Dan cahaya matahari yang banyak sangat penting untuk jenis anggrek Cattleya, karenanya berikan intensitas cahaya yang cukup agar ia tumbuh sehat dan mau berbunga.


Laelia rubescens

Sebelumnya aku sudah membahas mengenai jenis Laelia spesies yang sudah pernah berbunga di rumahku, yaitu Laelia rubescens var. semi-alba, kali ini yang giliran mekar adalah varian aslinya.

Foto bunga dan tanaman sebagai berikut :




Laelia rubescens


Sungguh indah memang Laelia spesies ini.
Tidak mubazir rasanya waktu yang kuhabiskan untuk merawatnya.

Untuk berbunga, jenis anggrek ini mirip dengan keluarganya yaitu jenis Cattleya, dimana yang akan mengeluarkan bunga adalah tunas barunya.
Pada tanaman dewasa, tunas baru yang sehat akan mengeluarkan tangkai bunga yang lumayan panjang. Kali ini kira-kira 30 cm.
Ujung tangkai akan memiliki kenop-kenop kecil berisikan calon bunga.
Semakin hari kenop itu akan bertambah besar dan akhirnya mekar sempurna seperti pada foto-foto di atas.

Warna bunga Laelia rubescens adalah pink.
Pada tengah labellum terdapat warna ungu gelap yang mendekati warna hitam. Terdapat sedikit gradasi warna kuning di bagian bawah labellumnya.
Ukuran bunga antara 4-7 cm. Bunganya sedikit wangi terutama di pagi hari.

Asal Laelia dari Mexico dan Amerika Tengah.
Media yang kupakai mengikuti habitatnya yaitu dengan menempelkannya di batang kayu.
Biasanya tidak akan diberikan media tambahan untuk mencegah kebusukan pada akar dan bulbnya.

Sebagai catatan tambahan, berikan masa kering untuk spesies ini setelah fase berbunga.



Cattleya Rungnapa Fancy

Aku memang menyukai anggrek jenis Cattleya.
Alasannya adalah warnanya bervariasi, bunganya rata-rata wangi, dan gampang buat dipelihara.
Biasanya walau tanpa ada ID atau nama, aku tetap akan membelinya untuk dijadikan koleksi. Tinggal nanti jadi PR buatku untuk mencari namanya di internet.
Apalagi jika melihat warna bunganya yang tidak biasa, maka layak untuk dijadikan salah satu koleksiku.
Seperti Cattleya hybrid berikut ini :



Cattleya Rungnapa Fancy


Butuh waktu dan keterampilan untuk mencari nama yang benar, kadang namanya pas, kadang juga salah.
Silakan untuk dikoreksi jika dirasakan nama yang kuberikan salah.. Xixixixixix

Kembali lagi ke anggrek Cattleya di atas.
Warnanya memang unik.
Sepertinya tidak akan ada motif yang sama untuk jenis yang satu ini. Karena ia berasal dari botolan dan masih belum jelas indukannya, Jika dilihat di internet, maka akan banyak varietas dari jenis ini.
Ada Cattleya Rungnapa Fancy #1 yang berwarna hijau, BLC. Rungnapa Fancy #2 yang berwarna pink splash, dan seterusnya.

Untuk media, cacahan pakis atau arang menjadi favorit sebagai media dari anggrek Cattleya.
Beberapa teman pecinta anggrek sudah mencoba media batu apung karena memiliki kandungan tersendiri yang tidak dimiliki oleh media lain.
Silakan mencobanya untuk Cattleya koleksimu yah.


Sunday, September 14, 2014

Angraecum germinyanum

Merupakan anggrek spesies yang berasal dari hutan Madagascar.
Tanamannya bersifat monopodial, sama seperti anggrek genera Vanda.




Angraecum germinyanum


Tinggi pohon dewasa sekitar 15 cm dan di habitatnya bisa mencapai 100 cm.

Yang ku sukai dari jenis anggrek Angraecum adalah bunganya.
Warna dominan pada bunga jenis ini adalah putih, terkadang putih kehijauan.
Yang paling unik adalah pada bagian bunga terdapat ekor yang panjang dengan warna senada.
Sayangnya tidak seperti bunga Angraecum lainnya, bunga kali ini tidak harum.
Namun jangan khawatir, bentuk bunga yang unik dan menarik bisa menutupinya.

Biasanya anggrek Angraecum tidak mau diganggu pada bagian akarnya.
Karenanya anggrek yang sudah lama di dalam pot akan tetap dipertahankan medianya jika hendak dilakukan repotting.

Jenis ini juga tidak menyukai cahaya yang banyak. Hanya mampu menerima cahaya matahari sampai dengan jam 11 siang.
Karenanya disarankan untuk menaruhnya di bawah paranet atau rindangnya pepohonan saja.
Sinar matahari yang banyak akan menyebabkan daunnya kekeringan dan menjadi coklat yang akhirnya hanya menyisakan beberapa daun saja.
Pohon akan terlihat jelek dan kurang sehat.
Karenanya perhatikan intensitas cahaya untuk anggrek ini.



Dialc. Village Chief Parfum 'Blushing Bride'

Bunga Cattleya ini sangat memikat!
Ku suka karena warnanya lembut dan terutama karena bunganya sangat wangi, sesuai dengan namanya.




Dialc. Village Chief Parfum 'Blushing Bride'


Indukannya adalah Cattleya Dial. Snowflake x Lc. Mildred Rives.

Warna dasar bunga adalah putih, terdapat gradasi garis berwarna ungu muda di sepal-petalnya. Pada bagian lip atau labellum warna pink yang gelap mendominasi warna-warna lainnya.
Dikatakan jika Cattleya memiliki keharuman luar biasa, sehingga suatu situs mengatakan jika ia adalah Cattleya yang paling wangi yang pernah diketahui!
Wanginya sangat pekat dan manis.

Untuk perawatan tidak terlalu susah.
Cattleya ini kutanam di pot plastik dan ada juga yang di pot tanah.
Media yang kupakai adalah cacahan pakis dan juga ada yang memakai arang.

Yang perlu diperhatikan adalah pada saat amplop calon bunga sudah mulai muncul, jangan menyiram di bagian amplopnya. Karena biasanya amplop akan segera mengering sehingga otomatis calon bunga tidak akan melanjutkan proses berbunganya.
Jika berhasil maka dari dalam amplop akan keluar tangkai bunga yang panjang. Semakin lama akan muncul beberapa tangkai bunga di ujungnya.
Bunga yang muncul beragam, biasanya lebih dari 3 tangkai bunga yang sangat wangi.




Cattleya dowiana var. aurea

Cattleya spesies berikut ini termasuk ke dalam anggrek Cattleya spesies yang susah untuk dipelihara.
Aku pernah mempunyai pengalaman yang tidak enak dengan Cattleya ini, tidak hanya dengan satu varian saja, tetapi beberapa variannya.

Karena sangat jarang yang menjualnya disini maka tanamannya didatangkan dari luar negeri, tepatnya dari Amerika Serikat.
Setelah datang, tanamannya hanya terdiri dari 2-3 batang saja dengan harga yang cukup merogoh kantong dalam-dalam.
Sayang dalam hitungan hari pohon yang kumiliki segera mati karena busuk dari pangkal batangnya. Tidak ada cara untuk menyelamatkannya. Busuk dari pangkal batang merambat dengan cepat ke batang yang lain.
Begitu juga dengan anggrek Cattleya yang sama berbeda varian, mengalami hal serupa.

Akhirnya aku membelinya lagi, kali ini dengan rumpun yang lebih besar dengan harapan ia mampu beradaptasi dengan baik di rumahku.



Cattleya dowiana var. aurea


Yang satu ini masih bertahan hidup sampai dengan dibuatnya artikel di blog ini.
Ku dapatkan info dari internet jika memang ia tergolong ke dalam Cattleya yang rentan hidupnya.
Hanya mau ditanam di tempat yang memungkinkan akarnya untuk kering dengan cepat!
Bisa di pot tanah dan sebaiknya digantung (harus segera kuganti dengan pot tanah), ditempel di pakis papan atau kayu dan tanpa media lainnya.

Cattleya ini sangat menyukai sinar matahari yang banyak dan juga sistem aerasi yang bagus.
Setelah berbunga ia membutuhkan fase kering, karenanya jangan terlalu sering disiram agar pohonnya tidak busuk dan mati.
Diberi pupuk hanya 1x dalam seminggu.

Aku masih menunggu ia berbunga.
Semoga saja bisa secantik foto yang kudapatkan dari internet berikut ini :



Wish me luck! Enjoy, mate

Saturday, September 13, 2014

Cattleya Candy Tuft

Si pinky ini bernama Cattleya Candy Tuft atau Cattlianthe Candy Tuft.
Hasil persilangan dari Cattlianthe Loddiaca x Cattleya Dubiosa.



Cattleya Candy Tuft


Sepertinya ia memiliki banyak varian, antara lain Candy Tuft 'Fairy Floss', Candy Tuft 'Christmas Rose', Candy Tuft 'Fairy Floss', dan lain sebagainya.

Bunga tergolong medium dan berwarna pink yang cerah.
Bagian lip atau labellum nya berwarna kuning muda dan ujung labellum memiliki sedikit warna ungu.
Baunya harum menyegarkan.

Aku memakai media cacahan pakis dan ku letakkan di dalam pot plastik yang diberi kawat agar dapat digantung.
Pada saat berbunga sebaiknya tidak disiram di bagian bunganya karena ia akan cepat layu.
Berikan cahaya matahari yang cukup kepada pohon Cattleya ini. Cahaya yang cukup akan menumbuhkan tunas baru yang bisa memberikan bunga kembali.


Cattleya Chocolate Drop

Duh Cattleya berwarna merah tua ini sangat membuat para pecinta anggrek tergila-gila dengan kecantikannya!
Bagaimana tidak, baik dari segi warna, kelopak bunga yang tebal, rumpun bunga yang banyak, bahkan bau yang wangi membuatnya sangat layak mendapat predikat anggrek terbaik di kontes mana pun.





Cattleya Chocolate Drop


Merupakan primary hybrid, persilangan dari dua anggrek Cattleya spesies, yaitu Cattleya guttata x Cattleya aurantiaca.
Warna yang muncul biasanya coklat kemerahan, bahkan ada juga yang orange kemerahan. Bagian lip atau labellum biasanya lebih terang.
Terdapat satu varian yang memiliki warna lip kuning, yaitu varian "Kodama".

Pohon anggrek Cattleya ini biasanya tinggi.
Jika anggrek Cattleya lain disukai karena bunganya yang tunggal dan besar, maka anggrek yang satu ini kebalikannya.
Disukai orang karena bunganya berukuran medium (sekitar 2 inchi) dan berkuntum banyak.

Cattleya Chocolate Drop sering dijadikan indukan dalam persilangan dengan Cattleya atau pun jenis lainnya.
Salah satu yang pernah dibahas di blog ini adalah Cattleya Sagarik Wax 'African Beauty'.

Banyak teman-teman yang bertanya mengenai cara perawatannya.
Menurutku sama saja dengan jenis Cattleya lainnya, berikan media tumbuh yang tidak terlalu banyak menyimpan air, karena Cattleya rentan dengan kelembaban.
Misal media arang, cacahan pakis, atau batu apung, cocok untuk dijadikan media anggrek jenis Cattleya.
Lakukan penyiraman 2x sehari, yaitu pagi dan sore. Jam nya biasanya pada saat matahari bersinar agar zat-zat yang terdapat pada air bisa segera dihisap oleh tanamannya.


Tuesday, September 9, 2014

Phalaenopsis venosa

Sudah lama aku tidak membahas mengenai anggrek jenis Phalaenopsis, baik hybrid maupun spesies.
Kali ini salah satu koleksi lamaku berbunga, yaitu Phalaenopsis venosa.




Phalaenopsis venosa


Ukuran bunga sekitar 5-7 cm.
Warna bunganya coklat dan memiliki sedikit garis-garis di bagian kelopak bunganya.
Terdapat juga varian lain yang berwarna coklat kemerahan, namun aku belum menemukannya untuk dijadikan koleksi.

Bunganya berbau harum dan juga awet.
Tanaman yang ku miliki sudah besar dan mampu memberikan lebih dari 1 tangkai bunga. Dimana di dalam 1 tangkai bunga bisa terdiri dari lebih 1 kuntum bunga.

Anggrek jenis Phalaenopsis menyukai tempat yang lembab.
Karenanya disarankan untuk menempatkannya di bawah paranet atau rindangnya pohon.
Media yang kupakai akhir-akhir ini hanya cacahan pakis ditanam di dalam pot atau lebih amannya tempel saja di pakis papan atau batang kayu.
Hal ini ku lakukan karena curah hujan di Bogor tinggi sehingga jika kuberi media lain pohonnya akan cepat busuk dan akhirnya mati.