Saturday, February 28, 2015

Catasetum Penang Red x renetrosum

Salah satu anggrek dengan genera Catasetum hybrid kembali berbunga.
Namanya hanya ku ketahui dari label yang sudah menempel di potnya.





Catasetum Penang Red x renetrosum


Dilihat dari namanya, yaitu Catasetum Penang Red x renetrosum, anggrek ini merupakan persilangan dari keduanya.
Hanya saja yang indukan kedua masih ku sangsikan karena belum pernah ku temukan data-data mengenai jenis ini.

Yang pasti bunga dari hybrid ini cantik dan menarik.
Terutama karena bentuk burung dan juga warnanya yang merah dengan paruh berwarna putih.
Bunganya juga harum.

Anggrek ini hanya ditanam di dalam pot plastik dengan media moss dan arang.


Monnierara Millennium Magic 'Witchcraft' FCC/AOS

Anggrek berwarna gelap ini merupakan hybrid dari Catanoches Midnight x Marmodes sinuata.




Monnierara Millennium Magic 'Witchcraft' FCC/AOS


Jika dilihat dari dekat maka terlihat warna bunganya merah tua kehitaman. Merupakan salah satu anggrek terhitam di dunia anggrek. Sudah mendapatkan gelar dari AOS (American Orchid Society) pada 12 Oktober 2013 karena merupakan anggrek berwarna hitam dan juga memiliki kuntum bunga yang banyak.

Bentuk bunga seperti burung dengan hidung yang runcing.
Baunya juga harum.

Biasanya jika hendak berbunga maka ia akan menggugurkan daun-daunnya.
Satu per satu daun akan berubah warna menjadi kuning dan rontok. Tidak mengapa karena ini adalah siklus normalnya.
Setelah bunga-bunga ini rontok maka akan muncul tunas baru dengan daun-daun yang segar kembali.


Tuesday, February 24, 2015

Dendrobium shiraishii

Asal anggrek spesies ini dari Papua.
Merupakan salah satu anggrek Dendrobium dengan bunga yang memiliki bentuk berbeda dari bunga Dendrobium pada umumnya.




Dendrobium shiraishii 


Bunganya berwarna hijau dan pada bagian lip berwarna ungu gelap. Terdapat garis-garis berwarna senada di bagian dalam lipnya.
Ukuran bunga sekitar 5 cm.

Anggrek ini dapat ditanam di dalam pot plastik atau tanah. Bisa juga ditempel di kayu atau pakis papan.
Selayaknya anggrek dengan genera Dendrobium, ia juga menyukai sinar matahari yang banyak. Jika daunnya gosong bisa dipindahkan ke tempat yang lebih teduh. Namun jika ingin ia cepat berbunga, tidak apa-apa daunnya terbakar, daun barunya sudah akan bisa beradaptasi dengan baik di bawah sinar matahari tersebut.



Wednesday, February 18, 2015

Ascda. Wanna “Galaxy”

Nah yang satu ini merupakan salah satu Vanda favoritku.
Bukan hanya karena warnanya yang menarik, bunga glossy, namun juga harumnya yang mempesona.




Ascda. Wanna “Galaxy”


Ternyata ia adalah hasil persilangan dari Vanda merrillii dan Ascocenda Laksi.
Bentuk pohon dan juga bunga tidak sebesar ukuran Vanda biasa.

Warna merah masih melekat pada bunganya, ditambah dengan perpaduan warna kuning yang membuatnya sangat ideal.

Anggrek ini mempunyai kelopak yang tebal, sehingga bunganya awet selama beberapa minggu.
Aku sangat menyukainya karena dengan semua keunggulan itu menjadikannya layak untuk dikoleksi.


Vascostylis Janice Allison

Anggrek yang masih termasuk ke dalam kerabat Vanda atau Vascostylis tepatnya.




Vascostylis Janice Allison


Kedua induknya adalah Ascocenda Phairots Sand X Rhynchostylis coelestis.

Bunganya sangat indak dengan warna pink yang menyala.
Berbau harum sehingga sangat layak untuk dikoleksi.
Kelopak bunga yang tebal membuatnya awet hingga beberapa minggu.

Anggrek ini sama seperti anggrek Vanda lainnya yang digantung tanpa menggunakan media apa-apa.
Ia membutuhkan cahaya matahari dengan intensitas sedang, air yang banyak dan tentunya sirkulasi udara yang baik.
Vanda-vandaku ku letakkan di atas kolam. Sangat rajin berbunga dan juga akarnya sehat. Tinggal sesuaikan saja dengan keadaan di rumahmu, jika tidak terdapat kolam maka sebaiknya penyiraman dilakukan secara teratur.



Rhynchorides Thai Noi


This is an intergeneric between Rhynchostylis coelestis x Aerides flabellata.
You can see the plant is having both inheret from its parents. Unlike Vanda, this cross has a slight smaller size and also has a dense leaves one to another.

Love to see the multiflorals as the more the merrier. Also the strong fragrant flowers adding plus point for this one.
See the color combination between the sepal, petal with almost blue lip/labellum.

The plant loves to have good air circulation, bright color and eager to have lots of water. No media makes it easy to feel thirsty, specially in day light. So make sure you do reguler watering.






Rhynchorides Thai Noi

Berikut adalah salah satu keluarga anggrek Vanda yang merupakan silangan dari Rhynchostylis coelestis x Aerides flabellata.

Pohonnya memang merupakan perpaduan dari kedua indukannya.
Tidak begitu sama dengan anggrek Vanda, dimana yang satu ini lebih kecil dan susunan daun lebih rapat.

Bunganya ramai, meriah dan juga yang menjadi nilai plus adalah berbunga harum.
Deretan bunga-bunganya penuh dari mulai tangkai bunga sampai dengan ke ujung.

Tanaman ini menyukai sinar matahari dengan intensitas sedang, karena biasanya daun akan cepat gosong atau keriput. Berikan ia air yang banyak karena akar-akar yang menggantung tidak dapat menyimpan cadangan air dalam waktu yang lama.



Phalaenopsis parishii

Ini adalah koleksi anggrek Phalaenopsis ku yang bunganya berukuran mini, sekitar 2 cm.
Tetapi walaupun mini, ia tetap menampilkan keanggunannya sebagai salah satu spesies.





Phalaenopsis parishii


Asal dari India sampai dengan ke China.
Warna bunga putih dan pada bagian labellum berwarna pink.
Ukuran daun juga cenderung lebih kecil jika dibandingkan dengan anggrek Phalaenopsis pada umumnya.

Jenis ini menyukai kelembaban yang tinggi.
Kutanam di pakis papan dengan media moss hijau.
Letakkan saja ia di tempat yang teduh dan banyak angin agar bagian akar cepat kering, sehingga terhindar dari penyakit jamur dan bakteri pada anggrek.



Monday, February 16, 2015

Bulbophyllum graveolens

Merupakan salah satu anggrek Bulbophyllum  yang sudah lama ku nanti bunganya.
Menurutku ia adalah anggrek Bulbophyllum  yang cantik sehingga menjadi salah satu favoritku.




Bulbophyllum graveolens


Jika melihat foto bunganya tentu semua orang akan mengaguminya.
Ukuran bunga besar karena terdiri dari beberapa baris yang berukuran 5 cm.

Warna bunga kuning dan bagian labellum berwarna merah.
Jangan tertipu dengan kecantikannya karena baunya sama sekali tidak harum!
Jadi tidak disarankan untuk mencoba membauinya ya...

Jenis Bulbophyllum ini menyukai sinar matahari yang banyak.
Biasanya jika mendapatkan sinar matahari yang cukup ia akan sering berbunga.


Bulbophyllum thiurum

Anggrek jenis Bulbophyllum berikut ini jarang ku temui di antara koleksi teman-teman sesama pecinta anggrek. Karena biasanya jika ada yang berbunga pasti lah semua berlomba-lomba untuk memamerkan kecantikannya.
Karena itu aku merasa beruntung bisa mendapatkannya dan terutama ketika melihat ia berbunga.




Bulbophyllum thiurum


Ukuran bunganya panjang sekitar 10 cm.
Tangkai bunga lebih panjang dibandingkan dengan bunganya, kira-kira 2x dari panjang bunga.

Warna bunga kuning dengan sedikit bercak-bercak coklat di bagian pangkal bunga.
Sepertinya di satu tangkai bunga hanya memiliki satu kuntum bunga saja.

Anggrek ini ku tanam di pakis papan dengan cara ditempelkan dengan ditambah media moss hijau.






Bulbophyllum corolliferum

Bulbophyllum dengan warna merah yang cantik.




Bulbophyllum corolliferum


Ukuran bunga termasuk ke dalam medium. Masih bisa diambil fotonya dengan menggunakan kamera hp ku.

Kutanam di pakis papan dengan media moss di bagian akar agar terjaga kelembabannya.
Digantung di tempat yang tidak terlalu banyak mendapatkan sinar matahari agar daun-daun tidak gosong. 
Tetapi ada juga teman-teman yang memaksakan anggreknya untuk beradaptasi dengan sinar matahari. Boleh saja karena hanya kita yang tahu dengan lingkungan sekitar. Asalkan tanamannya disiram dengan baik agar tidak kekeringan.






Bulbophyllum auratum

Anggrek jenis Bulbophyllum termasuk ke dalam anggrek yang gampang untuk berbunga.
Salah satunya adalah yang satu ini.




Bulbophyllum auratum


Ukuran bunganya cenderung kecil, seperti terlihat pada foto hanya seukuran jempol tanganku.
Bentuknya imut dan menggemaskan. seperti payung yang terbuka karena bunganya penuh berbentuk lingkaran.

Warna bunga putih krem dengan warna merah coklat di bagian atasnya. Bagian lidahnya merah kehitaman.

Biasanya anggrek Bulbophyllum tidak tahan lama. Bunganya hanya tahan selama beberapa hari, kecuali jika kelopaknya tebal dengan permukaan yang licin seperti dilapisi dengan lilin. Bulbophyllum yang ini daunnya tidak tebal, melainkan rapuh dan gampang sobek.

Anggreknya kutanam di pakis papan dan diberikan moss hijau dibagian akarnya.
Diberikan gantungan kawat agar ia bisa ku letakkan di tempat yang kuinginkan. Tentunya yang memiliki akses ke angin yang banyak dan juga sinar matahari.




Friday, February 13, 2015

Cattleya Lc. Canhamiana var. coerulea 'Azure Sky' AM/AOS

Koleksi ku yang sudah ditunggu-tunggu mekarnya.



Cattleya Lc. Canhamiana var. coerulea 'Azure Sky'


Cattleya cantik ini diregister pada tahun 1885 dan merupakan salah satu primary hybrid, yaitu hasil persilangan antar dua spesies : Cattleya mossiae X Laelia purpurata. Sedangkan cultivar biru atau coerulea nya dianugerahkan pada tahun 1997 dan mendapatkan gelar dari AM/AOS.

Bunganya besar sekitar 15 cm dan terdiri dari minimal 3 kuntum bunga.
Warna ungu kebiruan atau di dunia anggrek biasa disebut sebagai coerulea merupakan warna yang langka dan banyak dicari pada bunga Cattleya. Selain itu bunganya juga sangat harum!

Anggrek ini kutempelkan saja di pakis papan dan ada lagi yang kutanam di dalam pot plastik dengan menggunakan media kulit pinus.
Keduanya tumbuh dengan subur walau dengan menggunakan dua media yang berbeda.








Tuesday, February 10, 2015

Cattleya walkeriana x Lc. Memoria Robert Strait

Cattleya hybrid memiliki beragam warna dan bentuk bunga.
Terkadang masih mewarisi gen salah satu indukannya, terkadang merupakan kombinasi dari keduanya.
Berikut ini adalah contoh dari kombinasi yang indah, namun salah satu gen indukannya masih kuat dibanding yang satunya.




Cattleya walkeriana x Lc. Memoria Robert Strait


Bentuk dan warna dari bunga Cattleya walkeriana dapat terlihat dari bagian labellumnya.
Hanya saja warnanya lebih muda, karena sudah merupakan silangan dengan Lc. Memoria Robert Strait yang memiliki warna sepal dan petal putih.

Bunganya sangat harum.
Kelopak bunga termasuk tebal sehingga bunganya awet.

Tanamannya kutaruh di dalam pot plastik dan digantung agar mendapatkan angin yang banyak.



Blc. Keowee 'VI Galaxy' - AM/AOS

Sebelumnya sudah pernah dibahas salah satu varian dari Cattleya ini, yaitu Blc. Keowee 'Wings of Fire', sekarang adalah varian lain yang menurutku lebih cantik.




Blc. Keowee 'VI Galaxy'

Bunganya sungguh showy!
Berukuran besar kira-kira sebesar telapak tanganku.
Warnanya dominan kuning dengan labellum yang memiliki bintik-bintik unik berwarna merah. Ada juga warna lain seperti orange agak merah.

Memiliki keharuman sepanjang hari, siang dan malam.
Biasanya anggrek Cattleya hanya wangi pada pagi dan siang hari, namun yang satu ini berbeda.

Ia membutuhkan cahaya matahari yang tinggi. Hampir sama seperti kebutuhan anggrek jenis Dendrobium. Semakin banyak intensitas cahaya yang ia terima, maka semakin besar energinya untuk berbunga. Jika lembab, maka biasanya bulb dan akar akan busuk.

Ia menyukai berada di dalam pot, karenanya disarankan untuk menaruhnya di dalam pot, bisa pot tanah atau pun pot plastik.








Dendrobium Sianne Velvet x Dendrobium sutiknoi

Pak Sutiknoi memang tidak habis-habisnya mengawinkan anggrek-anggrek sehingga menciptakan silangan baru yang memiliki keistimewaannya masing-masing.
Sebagai contoh anggrek berikut ini.




Dendrobium Sianne Velvet x Dendrobium sutiknoi


Bentuk bunga mengingatkan kita kepada indukannya, yaitu Dendrobium sutiknoi.
Tanduk bunga yang berdiri tegak keatas merupakan ciri khasnya.
Begitu juga dengan labellumnya yang panjang.
Bentuk pohonnya juga sama dengan indukannya.

Termasuk ke dalam salah satu anggrek rewel dan susah untuk tumbuh di tempatku. Semoga tidak demikian di tempat kalian para pecinta anggrek.
Pohonnya yang panjang terlihat seperti tidak subur. Jika salah penanganan maka ia akan kering dan layu.

Menurut beberapa sumber, anggrek dari turunan Dendrobium sutiknoi tidak menyukai media yang banyak.
Ia memerlukan cahaya matahari yang cukup dan paling penting adalah siklus udara yang baik.



Dendrobium Husmadi/Seow Geok Kee x Dendrobium nindii

Kembali kita bahas mengenai anggrek hybrid hasil karya dari Pak Sutikno (Royal Orchid).




Dendrobium Husmadi/Seow Geok Kee x Dendrobium nindii


Warna dasar bunganya adalah ungu kemerahan atau juga pink tua.
Terdapat semacam garis vertikal berwarna senada pada kelopak bunganya.

Untuk penanaman ia ku letakkan di dalam pot plastik dengan media arang saja. Aku khawatir dengan banyaknya curah hujan di kota Bogor dapat menghambat pertumbuhannya.
Media yang sering basah dapat mengundang berbagai bakteri dan jamur.
Sehingga tanaman akan gampang busuk dan kemudian menular ke bagian batang anggrek lain dan selanjutnya mati.


Dendrobium Yap Siew Yin/Golden Rod x Dendrobium Dyah Katarina

Dendrobium hybrid memang beraneka rupa, baik dari segi warna, bentuk bunga, corak dan lain-lain.
Yang satu ini juga memikat.
Berikut foto-fotonya.




Dendrobium Yap Siew Yin/Golden Rod x Dendrobium Dyah Katarina


Anggrek cantik ini merupakan hasil karya dari Pak Sutikno (Royal Orchid), seorang maestro anggrek nusantara yang sudah membuktikan tangan dinginnya di bidang anggrek.

Sekilas pandang bentuknya mirip dengan Dendrobium hybrid cantik lainnya, yaitu Dendrobium Bhayangkara Jaya. Tentu saja dengan beberapa perbedaan.
Warna bunganya kuning dan bagian labellum berwarna ungu.

Yang menambah daya tariknya adalah beberapa tangkai bunga dengan jumlah kuntum yang banyak.
Tidak bosan untuk dipandang dan dikagumi.



Dendrobium undulatum/Claudia x Dendrobium Christabella

Masih tentang anggrek Dendrobium hybrid yang layak buat dikoleksi.
Merupakan hasil karya dari Pak Sutikno (Royal Orchid), seorang maestro anggrek nusantara.
Karya beliau selanjutnya adalah : Dendrobium undulatum/Claudia x Dendrobium Christabella.




Dendrobium undulatum/Claudia x Dendrobium Christabella


Baru beberapa kuntum yang mekar namun aku tidak sabar lagi untuk memperkenalkannya di blog ini.
Menurutku bunganya istimewa karena pelintirannya. Kriwil pada bagian sepal dan petalnya membuatnya semakin cantik.
Warna coklat tua juga menjadi salah satu daya tarik. Apalagi ditanbah dengan garis kuning di bagian luar bunganya.

Jika ragu dengan media penanaman, tempelkan saja di pakis papan dan diberi kawat agar bisa digantung.
Biasanya anggrek jenis Dendrobium tidak menyukai media yang terlalu lembab secara terus menerus. Dikhawatirkan tunas baru mau pun akarnya menjadi busuk. Karenanya lebih baik dengan cara tadi atau bisa juga ditanam di dalam pot dengan media arang atau kulit pinus.




Dendrobium Cheelse X Dendrobium Bacchus/nindii

Beberapa koleksi anggrek Dendrobium hybrid juga banyak yang berbunga.
Walaupun cuaca yang tidak panas tetapi anggrek-anggrek ini mau mempersembahkan keindahannya.
Salah satunya anggrek berikut ini.




Dendrobium Cheelse X Dendrobium Bacchus/nindii


Ia merupakan hasil karya dari Pak Sutikno (Royal Orchid),

Aku menyukai bunganya yang memiliki perpaduan warna yang cantik. Warna ungu pada bagian petal dan labellum, warna coklat pada bagian atasnya.

Penanaman dilakukan dengan media sabut kelapa.
Dengan melihat kondisi musim penghujan sekarang, ada baiknya anggrek hybrid ini diletakkan di tempat yang terhindar dari air hujan. Karena rentan mengundang berbagai macam jamur dan bakteri.

Media yang disarankan adalah arang atau kulit pakis yang sudah dipotong kecil-kecil.





Monday, February 9, 2015

Phalaenopsis javanica var brown

Jenis anggrek yang ku minati antara lain jenis anggrek bulan atau Phalaenopsis.
Bunganya juga memikat hati dan biasanya memiliki bau yang harum

Jika anggrek Phalaenopsis yang kita dapatkan berasal dari hutan maka besar kemungkinan untuk mendapatkan varian baru yang berbeda dari varian-varian lain yang biasa ditemukan.
Antara lain yang satu ini, varian baru dari jenis anggrek Phalaenopsis javanica asal Sumatera, tepatnya Sumatera bagian Selatan.




Phalaenopsis javanica var brown


Anggrek Phalaenopsis ini kunamakan dengan Phalaenopsis javanica var brown.
Karena memang ia spesies yang berasal dari hutan di antara sekumpulan anggrek Phalaenopsis javanica Sumatera.
Contoh dari beberapa varian ada di Phalaenopsis javanica (Sumatera) yang memiliki bintik-bintik dengan warna coklat muda dan pink muda, Phalaenopsis javanica (Jawa Barat) yang memiliki bintik-bintik dengan warna lebih gelap dan juga Phalaenopsis javanica var flava yaitu yang berwarna kuning.

Sekilas anggrek ini mirip dengan Phalaenopsis hybrid dengan nama Phalaenopsis Java Sunshine, yang merupakan persilangan dari Phalaenopsis venosa x javanica.
Jika diamati maka akan terlihat perbedaan dari corak bintik, warna dan bagian labellum.

Tentu saja aku senang dengan ditemukannya varian coklat (brown) ini.
Semoga semakin menambah kekayaan anggrek alam dari bumi nusantara tercinta.




Catasetum saccatum

Senang sekali jika melihat salah satu dari koleksi anggrek spesies kita berbunga. Terutama yang jarang dimiliki oleh teman-teman pecinta anggrek lainnya alias langka.
Berikut ini adalah salah satu jenis anggrek yang berasal dari Equador, Peru, dan negara-negara di sekitarnya.




Catasetum saccatum


Bentuk bunganya memang tergolong unik.
Pada bagian labellum memiliki semacam kantung (sack), karena itu ia dijuluki saccatum, yang dalam bahasa latin berarti kantung.

Ukuran bunga lebar sekitar 8-10 cm.
Warna bunga dominan coklat tua dengan paduan warna hijau di sekitar bagian labellum.

Yang membuatnya berbeda adalah terdapat rambut-rambut di sekitar labellum.
Sehingga membuat tampilannya lebih menarik lagi.

Anggrek ini ditanam di dalam pot plastik dengan media arang.
Kebanyakan anggrek jenis Catasetum menggunakan moss spagnum, namun bisa disesuaikan dengan lingkungan sekitar kita.




Friday, February 6, 2015

Dendrobium Thai Jasmine x Dawn Maree

Yang satu ini sudah lama ku tunggu-tunggu bunganya.
Dari nama indukannya sudah terbayang keharumannya. Sekarang ia sedang berbunga, walau baru 1 kuntum yang mekar tetapi aku tidak sabar untuk membahasnya di blog ini.




Dendrobium Thai Jasmine x Dawn Maree


Bentuk pohonnya sama dengan salah satu indukannya, yaitu Dendrobium Dawn Maree.
Dan sudah bisa diduga sebelumnya jika bunganya juga memberikan keharuman bunga melati, sama seperti indukannya, yaitu Dendrobium Thai Jasmine.
Dulu aku juga mempunyai indukan yang wangi ini, sungguh sayang karena pohonnya sudah mati dan belum ku temukan lagi orang yang menjualnya.

Aku mengharapkan warna bunganya lebih gelap lagi. Seperti terlihat pada foto warna orange nya terlihat agak pucat.

Ukuran bunga kurang lebih sama dengan ukuran bunga Dendrobium Dawn Maree.

Untuk penanaman, ia ku tempatkan di dalam pot plastik dengan media sabut kelapa.
Potnya digantung dengan menggunakan kawat. Menurutku ia sangat menyukai angin yang banyak sehingga bagus jika ditempatkan di ketinggian. Sinar matahari yang cukup dapat membantu ia cepat berbunga, namun di rumahku ia berada di bawah paranet.


Dendrobium lasianthera

Entah kenapa aku belum membahas mengenai anggrek yang cantik ini, padahal sudah lumayan lama memilikinya.
Mungkin saking takjubnya dengan warna dan penampakannya yang aduhai. Sangat layak untuk dijadikan koleksi bagi para pecinta anggrek nusantara maupun dunia.



 


Dendrobium lasianthera


Anggrek ini termasuk ke dalam spesies anggrek Indonesia yang dilindungi.
Keberadaannya sudah mulai langka di habitat asli karena memang banyak sekali yang mencarinya di hutan untuk kemudian dijual bebas.

Terdapat beberapa varian dari anggrek Dendrobium lasianthera, antara lain varian Sepik Blue, May River Red, dan beberapa varian lain yang sudah dan juga belum terdaftar di RHS.
Selain itu anggrek ini juga dikenal dengan nama lain, yaitu Dendrobium stueberi.

Ukuran bunganya termasuk besar yaitu sekitar 6-7 cm.
Bunganya banyak dan jika sudah dewasa bisa memiliki banyak tangkai bunga, misal 6 dan bahkan lebih.
Terbayang betapa meriahnya anggrek kebanggaan negara kita ini.




Dendrobium williamsianum

Anggrek berikut adalah salah satu spesies yang mulai langka keberadaannya.
Asal dari Papua tetapi sekarang kebanyakan sudah dibudidayakan di negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapore.





Dendrobium williamsianum


Untuk penanaman boleh di pakis papan seperti pada foto-foto di atas.
Atau bisa juga di dalam pot tanah dengan sedikit media arang.
Disarankan untuk menaruhnya di tempat yang memiliki aerasi udara yang bagus, jika tidak maka tunas-tunas baru biasanya akan busuk.

Tanaman dewasa berukuran mulai dari 25 cm.
Terlihat pada foto ia sudah bisa berbunga.

Dendrobium ini memiliki warna biru coerulea dan putih yang cantik.
Memiliki sedikit keharuman pada bunganya. Kelopaknya juga tebal dan seperti dilapisi dengan lilin sehingga bunganya awet sekitar 6-7 minggu lamanya.

Ukuran bunga sekitar 5-7 cm dengan bunga yang memiliki beberapa kuntum.
Tidak seramai jenis anggrek Dendrobium dari secrtion spatulata.