Tapi mereka kaget ketika mengetahui bentuk aslinya seperti berikut ini :
Coelogyne pandurata
Iya, hanya sedikit bagian lidahnya saja dari bunga ini yang berwarna hitam. Bagian bunga anggrek lainnya berwarna hijau.
Anggrek ini merupakan anggrek spesies dari hutan di pulau Borneo (Kalimantan). Ada juga di Sumatera, negara lain seperti Malaysia dan bahkan Filipina.
Seperti kerabatnya Coelogyne rochussenii, anggrek ini bagus jika diletakkan secara digantung karena tangkai bunganya yang menjulur memanjang. Semakin subur dan rimbun tanamannya, maka semakin panjang dan banyak pula tangkai bunganya serta bunga yang dihasilkan.
Berbau harum tetapi sayang bunganya tidak tahan lama.
Lebih menyukai sinar matahari yang tidak terlalu banyak dan kelembapan yang cukup tinggi.
Jadi letakkan anggrek ini di bawah paranet atau jika tidak letakkan di bawah naungan, misal di bawah rindangnya pohon atau atap.
Tapi jangan lupa, tetap usahakan agar anggrek ini mendapatkan sinar matahari pagi agar dia memiliki energi untuk berbunga.
Bunganya biasanya muncul dari dalam tanah di dekat bulb baru. Jadi jika muncul sebuah batang baru, kita tidak tahu pasti apakah itu tunas baru (anakan) atau calon bunga. Semakin besar maka barulah akan kelihatan apakah itu tunas baru atau bunga.
Jangan lupa juga untuk memberinya pupuk. Sama seperti manusia, tanaman juga harus diberi pupuk agar sehat, bulbnya besar dan dapat memberikan bunga yang banyak.
Media yang paling bagus untuk coelogyne pandurata itu apa y?
ReplyDelete