Monday, February 10, 2014

Paraphalaenopsis labukensis

Nah ini dia anggrek yang pertama kali ku suka : Paraphalaenopsis labukensis.
Istimewanya dimana ya?
Yuk simak foto-fotonya berikut ini :




Paraphalaenopsis labukensis


Paraphalaenopsis labukensis berasal dari pulau Borneo alias Kalimantan.
Karena hutan di Borneo sudah mulai sedikit menjadikan anggrek ini sebagai anggrek langka.
Sayangnya pemerintah kita kelihatan "kurang" perduli dengan flora-flora spesies asli Indonesia, terutama anggrek. Karena itu aku ingin memilikinya dan merawat dengan sebaik-baiknya.

Memiliki pohon yang berbentuk pensil dan seperti ekor tikus.
Panjang bisa mencapai 2 meter, jadi lebih bagus jika digantung atau bisa juga ditanam langsung di batang kayu atau pohon hidup. Sebenarnya ditanam di pot juga bisa, asal pot nya banyak lubang agar memberikan aliran udara yang bagus ke akarnya.

Anggrek ini menyukai daerah yang hangat. Menyukai air yang banyak.
Kebanyakan orang menanamnya di pakis papan atau juga potongan kayu dan di sekitar akar diberi moss agar kebutuhan airnya tercukupi.
Tapi juga harus hati-hati karena terlalu banyak air akan menyebabkan anggrek ini menjadi busuk, daunnya akan rontok satu persatu dan akhirnya tidak ada yang tersisa kecuali akar.

Agar dapat berbunga anggrek ini membutuhkan sinar matahari yang banyak.
Jadi perhatikan peletakan anggrek ini di rumah mu.

No comments:

Post a Comment