Mungkin karena berbeda dengan anggrek kebanyakan yang sering kita temui, seperti anggrek Dendrobium, Vanda, Cattleya dan lain-lain.
Anggrek ini berbeda baik dari bentuk pohon mau pun bunganya.
Dipodium scandens
Pohonnya berbentuk seperti daun pandan, karena itu anggrek ini juga disebut dengan anggrek pandan.
Tanamannya memanjang tinggi ke atas sehingga bagus jika kita tempelkan di batang pohon yang berbentuk lurus atau juga di pohon pakis.
Jangan khawatir dengan media karena akarnya akan segera tumbuh di pohon tempat dia menempel.
Calon bunga akan muncul di ketiak daun dan memberikan bunga yang cantik. Tandan bunganya akan memanjang dan berisikan bunga-bunga seperti pada foto.
Anehnya warna bunga bagian belakang terlihat lebih tua jika dibandingkan dengan warna bunga bagian depan.
Di lidah bunga terdapat semacam bulu-bulu halus berwarna putih.
Anggrek ini ternyata dapat dibudidayakan dengan cara stek.
Hati-hati dengan pemberian air. Karena jika berlebihan tanaman dapat menjadi busuk.
Tahan terhadap sinar matahari tapi aku tetap menaruhnya di bawah pohon, jadi tidak terlama lama terkena sinar matahari yang panas.
Oya asal anggrek ini dari pulau Borneo, Jawa, Sulawesi bahkan ada juga di Australia, dan beberapa negara lain.
No comments:
Post a Comment