Pohonnya seperti buntut atau ekor tikus.. karena itu disebut juga dengan anggrek ekor tikus.
Untuk Paraphalaenopsis Serpentilingua sesuai dengan namanya, bunga dari anggrek ini menyerupai ular.
Berikut adalah contoh dari koleksiku pada saat berbunga..
Paraphalaenopsis Serpentilingua
Jenis ini termasuk langka karena sudah susah untuk didapatkan.
Tahu sendiri hutan-hutan di Kalimantan sudah banyak yang tandus, pohon-pohon yang merupakan habitat asli anggrek ini banyak yang ditebangi.
Otomatis harga dari anggrek ini lumayan mahal.. tergantung dari umur dan kondisi pohon.
Banyak orang-orang yang berpendapat jika para pelestari anggrek rumahan (seperti aku) menyebabkan anggrek-anggrek spesies seperti ini punah.
Karena banyak hunter (pemburu) anggrek yang menelusuri hutan untuk mencabut pohon-pohon anggrek buat dijual ke para kolektor.
Sekarang coba pikir, jika tidak dibeli untuk dilestarikan maka anggrek-anggrek ini punah pada saat orang-orang menebangi hutan. Jika tidak segera diambil, pohon anggreknya akan dibiarkan saja di pohon yang tumbang tadi.
Mungkin sisa-sisa pohon yang tidak berguna segera dibakar, berikut anggrek-anggrek yang menempel. Atau dibiarkan tergeletak begitu saja.
Ku pikir ini salah satu caraku untuk ikut membantu melestarikan anggrek spesies dari Indonesia.
Punya pendapat atau cara sendiri? Sok atuh komen..
Ya betul yang paling penting lestarikan habitatnya, jika habitatnya lestari angreknya pasti berkembang biak.
ReplyDeletekoleksi nya keren2 ....boleh dong kita barter, biar bisa saling melengkapi..
ReplyDeletesependapat mbak
ReplyDeleteTerima kasih atas informasi yang dibagikan. Hal ini menambah wawasan saya perihal jenis bunga anggrek. Mari kita lestarikan :)
ReplyDeleteSetuju. Anggrek langka harusnya dilestarikan. Selamatkan anggrek hutan dari kepunahan
ReplyDeleteUntuk nursery dimana ya
ReplyDeleteBisa berbagi ?....sy jg coba koleksi epedemik kalimantan, sayang secantik itu punah
ReplyDeleteMasih dlm wishlist
ReplyDelete